Penalaran Matematis Kreatif Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Ditinjau Berdasarkan Kapasitas Memori Kerja

Creative mathematical reasoning of Junior high school students in solving problems reviewed based on working memory capacity

Penalaran matematis kreatif adalah penalaran yang memenuhi tiga kriteria yaitu Novelty, Plausibility, Anchoring. Penerapan penalaran matematis kreatif belum optimal, siswa cenderung menggunakan algoritmatik jika diberikan masalah yang menuntut penalaran kreatif. Hal ini disebabkan kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah sehingga dibutuhkan peran kapasitas memori kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran matematis kreatif siswa SMP dalam menyelesaikan masalah ditinjau berdasarkan kapasitas memori kerja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Makale. Subjek penelitian adalah satu siswa dengan kapasitas memori kerja tinggi dan satu siswa dengan kapasitas memori kerja rendah. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan memberikan tes O-SPAN untuk mengetahui kapasitas memori kerja siswa dan tes penalaran matematis kreatif dan wawancara untuk mengetahui penalaran matematika kreatif. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa penalaran matematis kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah dengan subjek penelitian yang memiliki kapasitas memori kerja rendah menunjukkan alur penalaran baru dalam menyelesaikan masalah, dan mengemukakan alasan prediktif dan verifikatif terhadap strategi yang dipilih tetapi tidak memberikan argument yang mendorong pemilihan strategi berdasarkan matematika. Penalaran matematis kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah dengan subjek penelitian yang memiliki kapasitas memori kerja tinggi memenuhi penalaran matematis kreatif yaitu menunjukkan novelty, plausibility dan anchoring. Kapasitas memori kerja mengambil peranan penting dalam menyelesaikan penalaran matematis kreatif. Siswa dengan kapasitas memori kerja tinggi memiliki informasi yang cukup untuk menyelesaikan masalah. Berdasarkan informasi yang dimiliki siswa dengan kapasitas memori kerja tinggi, siswa tersebut tidak memiliki kesulitan dalam memberikan alasan logis dalam menyelesaikan masalah. Siswa dengan kapasitas memori kerja tinggi juga tidak kesulitan dalam memberikan alasan yang sesuai dengan sifat intrinsic matematika. 

Creative mathematical reasoning is reasoning that meets three criteria, namely Novelty, Plausibility, Anchoring. The application of creative mathematical reasoning is not optimal, students tend to use algorithmic if given a problem that requires creative reasoning. This is due to the lack of information needed to solve the problem so that the role of working memory capacity is needed. This study aims to describe the creative mathematical reasoning of junior high school students in solving problems in terms of working memory capacity. This research is a qualitative research. The research was conducted at SMP Negeri 1 Makale. The research subjects were one student with high working memory capacity and one student with low working memory capacity. The selection of research subjects was carried out by giving the O-SPAN test to determine students' working memory capacity and creative mathematical reasoning tests and interviews to determine creative mathematical reasoning. Based on data analysis, it was found that students' creative mathematical reasoning in solving problems with research subjects who had low working memory capacity showed a new line of reasoning in solving problems, and put forward predictive and verification reasons for the chosen strategy but did not provide arguments that encouraged the selection of strategies based on mathematics. . Students' creative mathematical reasoning in solving problems with research subjects who have high working memory capacity fulfills creative mathematical reasoning, namely showing novelty, plausibility and anchoring. Working memory capacity plays an important role in completing creative mathematical reasoning. Students with high working memory capacity have sufficient information to solve problems. Based on the information possessed by students with high working memory capacity, these students have no difficulty in providing logical reasons in solving problems. Students with high working memory capacity also have no difficulty in giving reasons that are in accordance with the intrinsic nature of mathematics