Inovasi Aplikasi Satu Hari Jadi (Sahaja) Online di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kediri
Hadirnya inovasi e-Government merupakan hasil dari tuntutan kebutuhan masyarakat yang menginginkan pelayanan yang efektif dan efisien. Seperti yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kediri dengan meluncurkan aplikasi android Sahaja Online. Inovasi ini merupakan komitmen serta sebuah jawaban untuk menjawab permasalahan yang masih terjadi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kediri. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Fokus dalam penelitian ini yaitu faktor sukses inovasi e-Government oleh Kalvet (2012) yang terdiri dari enam variabel, meliputi kepemimpinan dan kemampuan sektor publik, pendanaan yang memadai, dukungan legislatif dan peraturan, pengembangan infrastruktur teknologi informasi(strategis), kemitraan publikswasta, kompetensi sektor swasta. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi aplikasi Sahaja Online cukup sukses dilaksanakan di Dispendukcapil Kabupaten Kediri berdasarkan faktor sukses inovasi e-Government oleh Kalvet, yaitu: 1) kepemimpinan dan kompetensi sektor publik . 2) pendanaan yang memadai, inovasi ini dibuat dari pendanaan yang berasal dari APBD Kabupaten Kediri. 3) dukungan legislatif dan peraturan, terdapat peraturan khusus yang menjelaskan tentang aplikasi Sahaja Online serta belum adanya SOP khusus dalam pelaksanaanya. 4) pengembangan infrastruktur teknologi informasi (strategis), dalam aplikasi menggunakan software, hardware serta seorang programmer. Sistem keamanan yang baik untuk menjamin data pengguna serta meminimalisir praktek percaloan. 5) kemitraan publik-swasta, terdapat kemitraan dengan pihak swasta namun hanya berperan dalam pembuatan aplikasi dan tidak disertai investasi. Terdapat juga koordinasi yang dilakukan dengan dinas terkait. 6) kompetensi sektor swasta, Webpakar memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pembuatan aplikasi. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah pengadaan program sosialisasi yang dikhususkan agar semua masyarakat Kabupaten Kediri dapat merasakan manfaat dari adanya layanan aplikasi Sahaja Online.
The presence of e-Government innovation is the result of the demands of the needs of the community who want effective and efficient services. As was done by the Kediri Regency Population and Civil Registration Service by launching the Sahaja Online android application. This innovation is a commitment as well as an answer to address problems that are still occurring at the Kediri Regency Population and Civil Registration Service. The research method used in this research is descriptive qualitative. The focus in this study is the success factor of e-Government innovation by Kalvet (2012) which consists of six variables, including public sector leadership and capabilities, adequate funding, legislative and regulatory support, development of information technology infrastructure (strategic), public-private partnerships , the competence of the private sector. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, verification and drawing conclusions.The results of the study show that the Sahaja Online application innovation was quite successful in the Kediri District Population and Civil Registry Office based on the success factors of Kalvet's e-Government innovation, namely: 1) public sector leadership and competence. 2) adequate funding, this innovation is made from funding originating from the Kediri Regency APBD. 3) legislative and regulatory support, there are special regulations that explain the Sahaja Online application and there is no specific SOP for its implementation. 4) development of information technology infrastructure (strategic), in applications using software, hardware and a programmer. A good security system to guarantee user data and minimize brokering practices. 5) public-private partnership, there is a partnership with the private sector but only plays a role in making applications and is not accompanied by investment. There is also coordination carried out with related agencies. 6) competence of the private sector, Webpakar has qualified capabilities in making applications. The advice that can be given by researchers is to provide a socialization program specifically so that all the people of Kediri Regency can benefit from the existence of the Sahaja Online application service