Kata Kunci: Abstrak, Metadiscourse, Interaktif Metadicourse, Interaksional Metadiscourse
Abstrak adalah bagian dari penelitian yang mempunyai posisi sebagai tanda informati ke para pembaca sebelum membaca sebuah penelitian secara menyeluruh. Hal itu diperlukan sebuah teori membuat abstrak lebih mudah dipahami oleh para pembaca. Teori itu adalah Metadiscourse. Metadiscourse adalah sebuah proses komunikasi antara penulis dengan pembaca melalui ungkapan-ungkapan secara tidak langsung dan membantu pembaca secara intensif memahami apa yang di sampaikan oleh penulis (Hyland, 2005). Metadiscourse dibagi menjadi dua kategori. Mereka adalah interactive dan interactional. Interactive yaitu berfungsi untuk membantu pembaca agar lebih muda memahami informasi melalui text yang sudah ada didalam teks tersebut. Sedangkan, interactional yaitu berfungsi untuk mengajak pembaca agar menambah argumen yang telah disampaikan di dalam teks secara tidak langsung.
Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengekplorasi tingkat dan makna penggunaan interactive dan interactional metadiscourse dalam penulisan abstrak berbahasa inggris di ketiga area penelitian di jurusan pendidikan bahasa dan sastra program doktor universitas negeri surabaya.
Metode penelitiannya adalah qualitative. Tipe pendekatannya menggunakan analisa wacana. Datanya berjumlah 71 abstrak berbahasa inggris, dengan rincian 35 dari abstrak dsertasi Linguistik, 19 abstrak disertasi Sastra, dan 17 abstrak disertasi Pembeljaran. Ada dua Instrumentasinya, kedua instrumen tersebut adalah peneliti sendiri dan document.
Hasil penelitian ini mengindikasian ada kesamaan dari 3 bidang penelitian dalam menggunakan interactive dan interactional metadiscourse. Pertama, kategori dari interactive metadiscourse yang cenderung sering muncul adalah transition. Sedangkan, dikategori interactional metadiscourse adalah engagement markers. kemudian kedua, hasil explorasi makna dari semua tipe di interaktif dan interaksional metadiscourse.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan mahasiswa program doktor universitas negeri surabaya di jurusan pendidikan bahasa dan sastra mengaplikasikan kategori metadiscourse di dalam penulisan abstrak mereka. Meskipun, tidak semua tipe dari kedua kategori digunakan. Dan dari penelitian ini dapat diimplikasikan bahwa penggunaan metadiscourse dalam penulisan abstrak berbahasa inggris bisa dijadikan role model buku pedoman penulisan abstrak untuk mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir.
Keywords: Abstract, Metadiscourse, Interactive Metadiscourse, Interactional Metadiscourse
Abstract is a part of research that has important position as an initial information for readers before doing a thorough reading. It needs theory that makes abstracts to be understood by the readers. It is Metadiscourse. Metadiscourse is a process of communication between the author and the reader through the expressions indirectly and helps the reader to intensively understand what is conveyed by the author (Hyland, 2005). Metadiscourse is divided into two categories. They are interactive and interactional. Interactive function is to help readers to understand younger information through text that already exists in the text. Meanwhile, interactional serves to invite readers to add arguments that have been submitted in the text indirectly.
Based on the above explanation, this research has a purpose to explore the level and the meaning of interactive and interactional metadiscourse usage in abstract writing in English of the three research areas in the language and literature education of the state of Surabaya University in doctoral program.
The research method was qualitative. The approach used discourse analysis. The data contained 71 abstracts of English, with details of 35 from Linguistics dissertation abstracts, 19 from Literature dissertation abstratcs, and 17 from Teaching dissertation abstracts. There are two Instrumentation, both instruments are human and document
The results of this study indicate that there are similarities from 3 research areas in using interactive and interactional metadiscourse. First, the category of interactive metadiscourse that tends to appear frequently in transition. Meanwhile, the category of interactional metadiscourse is engagement markers. then second, the results of the function for all categories of interactive and interactional metadiscourse had been explored.
It can be concluded that the tendency of university doctoral student of Surabaya in the field of language and literature education to apply metadiscourse category in their abstract writing. Although, not all types of both categories are used. And from this research can be implied that the use of metadiscourse in abstract writing in English can be used as role model of abstract writing guidebook for students in final project completion.