Model pembelajaran di abad 21 ini mengalami perkembangan yang pesat. Guru tidak hanya berperan
dalam pemberi informasi, namun lebih pada menumbuhkan perkembangan potensi siswa. Dalam
konteks pembelajaran, siswa didorong untuk berperan aktif belajar banyak hal, utamanya
memecahkan masalah dan pembuat keputusan. Artikel ini ditujukan untuk mengkaji kelayakan
model pembelajaran berbasis masalah (PBM); keefektifan PBM diterapakan dalam pembelajaran
teknik; mendiskripsikan kelebihan-kelemahan PBM dibanding model lain dalam bidang teknik.
Melalui kajian literatur dan jurnal penelitian yang relevan, disimpulkan bahwa model PBM layak
digunakan (Ario, 2016; Hendryawan, 2017; Dewi dan Riandi, 2016; Salam et.al., 2009). Model PBM
dapat diterapkan pada beberapa pelajaran tertentu (Amcasari, 2016; Alfian dan Suwito, 2019;
Jayadiningrat dan Ati, 2018; Indarwati, dkk, 2014; Nurtanto dan Sofyan, 2015). PBM dapat
diterapkan dengan efektif pada setiap pembelajaran dan dinilai lebih baik dibandingkan model
konvensional (Nasir, 2016; Jusmawati dkk., 2016; Agustin dkk., 2018; Ainin, 2017). PBM memiliki
beberapa keunggulan, yaitu adanya peningkatan hasil belajar ranah kognitif dan motivasi (Rahayu,
2015; Farhan dan Retnawati, 2014; Nurafifah dkk, 2013; Putri dan Prihatnani, 2020; Mills dan
Treagust, 2003).