ABSTRAK
PENANGANAN KONFLIK ANTAR PENDUDUK DENGAN BROMOCORAH DAN DUKUN SANTET
DI JEMBER TAHUN 1980-1981
Jember adalah sebuah wilayah Kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara serta Kabupaten Banyuwangi di timur, Samudera Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat. Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan. Dalam konteks regional, Kabupaten Jember mempunyai kedudukan dan peran yang strategis sebagai salah satu Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Mayoritas penduduk Kabupaten Jember terdiri atas suku Jawa dan suku Madura. Jember adalah daerah migrasi dari madura. Wilayah ini relatif baru di buka dan dianggap sebagai daerah perbatasan (frontier area).Kepadatan penduduk dan timbulnya beberapa konflik yang terjadi menumbuhkan beberapa kasus kriminalitas dan kerusuhan di berbagai daerah di Jember.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut : 1.Bagaimana Latar Belakang terjadinya konflik antar penduduk dengan bromocorah dan dukun santet di Jember tahun 1980-1981? 2.Bagaimana penanganan konflik antar penduduk dengan bromocorah dan dukun santet di Jember tahun 1980-1981? 3.Bagaimana dampak terjadinya kasus konflik antar penduduk dengan bromocorah dan dukun santet di Jember tahun 1980-1981?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Sejarah dengan menggunakan sumber utama berupa arsip dan pemberitaan-pemberitaan media cetak dari surat-surat kabar seperti Surabaya Post dan Majalah Tempo serta menggunakan sumber pendukung berupa buku-buku yang berkaitan dengan penelitian.
Hasil analisis penelitian menjelaskan bahwa, “Konflik Jember” merupakan kasus tindakan main hakim sendiri yang dilakukan massa yang bermotifkan balas dendam. Memuncaknya kemarahan masyarakat Jember kepada sindikat Bromocorah dan Dukun Santet yang sering mengganggu ketenangan masyarakat di beberapa desa di Kabupaten Jember. Peristiwa tersebut umumnya terjadi di pedukuhan atau desa yang jauh dari kota kecamatan sehingga bantuan keamanan sering mengalami hambatan. Di samping jalan menuju ke tempat peristiwa agak jauh dan berat karna kondisi geografis Jember yang sebagian besar masih perkebunan serta terbatasnya sarana komunikasi dan kendaraan sangat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tugas pengamanan. Kadar pengetahuan masyarakat yang terbatas merupakan sasaran yang lunak bagi pihak ketiga untuk memasukkan pengaruh yang sifatnya menghasut.Jumlah Korban 27 orang yang terdiri dari 12 orang tukang santet dan 15 lainnya bromocorah. Sedangkan 118 orang telah di tahan dalam kasus ini namum 19 diantara mereka kemudian di lepas karena dianggap haya ikut-ikutan.
Terdapat dampak terhadap kehidupan politik,dan sosial akibat terjadinya konflik di Jember. Dalam bidang politik, secara keseluruhan memiliki dampak terhadap kegaduhan antar anggota partai politik yang beranggapan bahwa kasus ini ada campur tangan pemerintah yang menjalankan sehingga menimbulkan banyak korban. Dalam bidang sosial, memiliki dampak selain membuat masyarakat resah juga menimbulkan berbagai penanganan yang serius dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik yang ada di Jember.
Kata Kunci:Jember, Bromocorah, Dukun Santet, Konflik, Kriminalitas.
ABSTRACT
HANDLING OF POPULATION CONFLICT WITH BROMOCORAH AND SANTET SUPPLY ON JEMBER 1980-1981
Jember is a Regency area in East Java Province. The district is bordered by Probolinggo Regency and Bondowoso Regency in the north and Banyuwangi Regency in the east, Indian Ocean in the south, and Lumajang Regency in the west. Kabupaten Jember consists of 31 sub-districts. In the regional context, Kabupaten Jember has a strategic position and role as one of the Regional Activity Centers (PKW). The majority of the population in Jember Regency consists of Javanese and Madurese. Jember is a migration area from Madura. This area is relatively new and is considered a border area. Population density and the emergence of several conflicts have resulted in several crime cases and riots in various regions in Jember.
Based on the background of the problem, the formulation of this research problem is as follows: 1. What is the background of the conflict between the population and bromocorah and magic in Jember 1980-1981? 2. What is the handling of conflicts between residents and bromocores and dukuns in Jember 1980-1981? 3. What was the impact of the conflict between residents and bromocores and dukun in November 1980-1981? . This study uses historical research methods using primary sources in the form of archives and printed media reports from newspapers such as Surabaya Post and Tempo Magazine and uses supporting resources in the form of books relating to research.
The results of the research analysis explained that, "Jember Conflict" was a case of vigilante acts carried out by the masses who were motivated by revenge. The increasing anger of the Jember community towards the Bromocorah and Dukun Santet syndicate often disturbed the peace of the community in several villages in Jember Regency. These events generally occur in villages or villages that are far from the city of the sub-district so security assistance often experiences obstacles. In addition, the road to the scene is rather far and heavy because of the geographical conditions of Jember, which are mostly still plantations and the limited means of communication and vehicles greatly affect the smooth implementation of security duties. The limited level of public knowledge is an easy target for third parties to combine influential traits. The limited level of community knowledge is a soft target for third parties to include incitementary influences. The number of victims is 27 people consisting of 12 santet and 15 other bromocorahs. While 118 people have been arrested in this case but 19 of them were later released because they were considered to be participating.
There is an impact on political life, and the social consequences of the conflict in Jember. In the political field, the overall impact on noise gives members of political parties who think that this is a government intervention that has caused many victims. In the social field, this has an impact other than what makes people nervous and also raises various serious treatments from the government to resolve the conflict in Jember.
Keywords: Jember, Bromocorah, Dukun Santet, Conflict, Crime.