Kebutuhan baja di dunia industri semakin lama semakin berkembang pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh proses quenching media air dengan variasi temperatur 25⁰C, 50⁰C, dan 100⁰C terhadap struktur mikro dan nilai kekerasan hasil las MIG (Metal Inert Gas) baja keylos 50. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan 15 spesimen uji. Uji kekerasan dilakukan dengan uji kekerasan Vickers dan uji struktur mikro dilakukan dengan uji metalografi perbesaran 300x. Uji stasistik menggunakan uji Anova yang dilanjutkan dengan uji-T menggunakan aplikasi SPSS IBM versi 28. Hasil penelitian membuktikan bahwa stuktur mikro pada daerah weld metal, HAZ, dan base metal dengan media quenching air temperatur 25⁰C didominasi oleh martensite dan bainite sehingga material bersifat keras. Sedangkan stuktur mikro pada daerah weld metal, HAZ, dan base metal dengan media quenching air temperatur 100⁰C didominasi oleh ferrite sehingga material bersifat lunak. Pada pengujian kekerasan Vickers, nilai kekerasan tertinggi terdapat pada daerah weld metal dengan media quenching air temperatur 25⁰C dengan nilai rata-rata sebesar 276,4 HV dan nilai kekerasan terendah terdapat pada daerah base metal dengan media quenching air temperatur 100⁰C dengan nilai rata-rata sebesar  HV 137,8 HV.

Kata Kunci: quenching, variasi temperatur, struktur mikro, uji kekerasan Vickers, las MIG, baja keylos 50.

The need for steel in the industrial world is growing rapidly. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of the water media quenching process with temperature variations of 25⁰C, 50⁰C, and 100⁰C on the microstructure and hardness value of MIG (Metal Inert Gas) welding of keylos 50 steel. The method use in this research is an experimental method with 15 test specimens. Hardness test was carried out by Vickers hardness test and miscrostructure test was carried out by metallographic test with 300x magnifation. Statistical test using Anova test followed by T-test using the IBM SPSS version 28 application. The results showed that the microstructure in the weld metal, HAZ, and base metal areas with water quenching media at 25⁰C temperature was dominated by mertensite and bainite so that the material was hard. Meanwhile, the microstructure in the weld metal, HAZ, and base metal areas with water quenching  at a tempertature of 100⁰C is dominated by ferrite so that the material is soft. In the Vickers hardness test, the highest hardness value is found in the weld metal area with water quenching medium temperature of 25⁰C with an average value of 276,4 HV and the lowest hardness value is found in the base metal area with water quenching medium temperature of 100⁰C with an average value of 137,8 HV.

Keywords: quenching, temperering variation, microstructure, Vickers hardness test,MIG welding, keylos 50 steel.