ABSTRAK
Hidayati, A.
2019. Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) IPS Terpadu Berbasis Praktikum Model Problem Based Learning (PBL) Kelas VII SMP Islam Terpadu Insan
Permata Bojonegoro. Tesis , Program Studi Teknologi Pendidikan, Pascasarjana Universitas
Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Mustaji, M.Pd., dan (II) Dr. Hari
Sugiharto, M.Si.
Kata Kunci : LKPD,
Praktikum, Problem Based Learning (PBL).
Penelitian ini bertujuan untuk :
(1) menguji kelayakan LKPD IPS Terpadu berbasis praktikum model PBL pada
pelajaran IPS Terpadu untuk peserta didik kelas VII di SMPIT Insan Permata
Bojonegoro, (2) menguji keefektifan LKPD IPS Terpadu berbasis praktikum model
PBL bagi perubahan hasil belajar peserta didik pada pelajaran IPS Terpadu kelas
VII SMPIT Insan Permata Bojonegoro.
Penelitian pengembangan media
pembelajaran ini menggacu pada model ADDIE. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VII SMPIT Insan Permata
Bojonegoro. Pemilihan subyek secara acak atau random sampling yaitu kealas VII
A sebagai kelas perlakuan dengan jumlah 30 anak dan kelas VII B sebagai kelas
kontrol dengan jumlah 30 anak. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen
semu (Quasi Eksperimental Design ) yaitu
dengan menggunakan Nonequivalent
Control Ggroup Desaign pada pretest
dan posttest .
Hasil
penelitian ini menunjukkan: (1) bahwa perangkat pembelajaran berupa silabus
memperoleh hasil validasi sebesar 79,16 % dan masuk kategori “layak”, dengan
maksud layak untuk digunakan. Untuk perangkat pembelajaran berupa Rancangan
Pelaksanan Pembelajaran (RPP) mendapat hasil validasi sebesar 91,66 %, sehingga
masuk kelayakan kategori “sangat layak”, dengan maksud sangat layak digunakan
dengan menggunakan model PBL untuk kegiatan praktikum pada LKPD IPS Terpadu.
Berdasarkna validasi ahli materi terhadap isi materi pada LKPD IPS Terpadu
berbasis praktikum mendapat penilaian sebesar 81,66%, dimana berdasarkna skala Likert bahwa persentase antara 81% -
100% tergolong “sangat layak” maka dapat diartikan bahwa materi yang tercakup
dalam soal pre dan postest dalam LKPD dinyatakan telah
mencakup syarat kelayakan untuk diujikan kepada peserta didik. Kelayakan LKPD
IPS Terpadu berdasarkan hasil validasi dari ahli media memperoleh persentase
sebesar 80,11 % atau dalam kategori Likert
termasuk “layak”, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa LKPD IPS Terpadu Berbasis
Praktikum Model PBL layak digunakan untuk peserta didik kelas VII tingkat SMP. (2)
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan LKPD dengan
kelas yang tidak menggunakan LKPD (ρ = 0,001). Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata
nilai posttest antara kelas
VII A (eksperimen) dan kelas
VII B (kontrol) dengan jumlah
rata-rata kelas VII A sebesar
79,83 dan untuk
kelas VII B sebesar 70,83. Dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa kelas eksperimen yang metode pembelajaran menggunakan media
LKPD IPS Terpadu berbasis praktikum model PBL menunjukkan hasil belajar yang
berbeda dari kelas yang hanya menggunakan metode ceramah atau kelas kontrol.
Pada kelas eksperimen mengalami perbadaan nilai rata-rata dari setelah menggunakan
LKPD, yaitu dari nilai rata-rata yang tidak mencapai KKB berubah menjadi
melampaui KKB. Sedangkan kelas kontrol juga mengalami perubahan nilai rata-rata
akan tetapi tidak mencapai KKB yang ditentukan.