Pembelajaran Seni Musik Menggunakan Barang Bekas di SMPN 1 Gresik
Music Learning By Utilizing Used Scraps As Rhythmic Instrument at SMPN 1 Gresik
Barang bekas yang seringkali dibuang begitu saja ternyata dapat menjadi alternatif sebagai alat musik ritmis sebagai media menyampaikan materi ansamble musik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran Seni Musik menggunakan barang bekas sebagai alat musik ritmis di SMPN 1 Gresik. Objek penelitian ialah pembelajaran Seni Musik kelas VII A di SMPN 1 Gresik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Validasi data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dilakukan untuk menjadikan barang bekas sebagai alat musik ritmis. Barang bekas akan dimainkan dengan saron sebagai alat musik melodis serta vokal yang menyanyikan lagu daerah berjudul Jaranan. Hasil penilaian pembelajaran Seni Musik kelas VII menggunakan barang bekas menunjukkan bahwa penampilan siswa mendapatkan nilai terendah 77 dan nilai tertinggi 95. Dengan ini dibuktikan bahwa nilai penampilan siswa memainkan barang bekas sebagai alat musik ritmis tidak ada yang di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Scraps that are often simply thrown away turn out to be an alternative as a simple musical instrument for the medium of delivering musical ensemble material. This study aims to describe the process and results of learning the Arts of Music using used goods as simple musical instruments at SMPN 1 Gresik. The object of research is Music Subject in VII A class at SMPN 1 Gresik. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. Data analysis is done by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. Data validation uses technique triangulation and source triangulation. The results of this study indicate that the learning process by applying the 3R (Reuse, Reduce, Recycle) is carried out to make used goods into simple rhythmic musical instruments. Rhythmic musical instruments from used goods will be played with the saron as a melodic and vocal instrument singing a folk song called Jaranan.The assessment formulation is taken from the Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) from school so that the lowest score is 77 and the highest score is 95. This could be a prove that student’s performace playing musical ensembles using used goods get an average score above the Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)