Teknik Penerjemahan dalam Artikel Deutsche Welle
Translation Techniques in the Deutsche Welle Article
Artikel berita yang merupakan salah satu jenis karya jurnalistik tidak dapat diterjemahkan secara langsung. Karya jurnalistik harus memenuhi beberapa karakteristik diantaranya adalah singkat, padat, sederhana, lancar, lugas, dan menarik. Untuk memenuhi karakteristik tersebut penerjemah artikel berita perlu menggunakan beberapa teknik penerjemahan dalam menerjemahkan artikel berita. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan teknik penerjemahan yang digunakan dalam terjemahan artikel berita Deutsche Welle. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan teknik dan penelitian kuantitatif untuk menampilkan hasil analisis dengan persentase. Data dalam penelitian ini berupa judul dan kalimat-kalimat dalam artikel berita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 teknik yang digunakan dalam 181 data dan teknik penerjemahan yang paling sering digunakan adalah teknik amplifikasi yang digunakan pada 45 data. Adapun jumlah persentase teknik adalah sebagai berikut: (1) amplifikasi 24,8%; (2) transposisi 23,7%; (3) reduksi 13,8%; (4) modulasi 11,04%; (5) partikularisasi 9,94%; (6) literal 8,28%; (7) generalisasi 3,31%; (8) kesepadanan lazim 2,2%; (9) kreasi diskursif 1,1%; (10) kompensasi 0,55%; (11) deskripsi 0,55%; dan (12) kalke 0,55%.
Journalistic articles cannot be translated directly. Journalistic works must have several characteristics, including: short, compact, simple, fluent, straightforward, and interesting. To meet these requirements, translators need to use several translation techniques. The purpose of this study is to describe the translation techniques used in the translation of Deutsche Welle articles. This study uses a qualitative research design to describe techniques and quantitative research to display the results of the analysis with percentages. The data in this study are the titles and sentences in the articles. The results showed that there are 12 techniques used in 181 data and the most frequent translation technique used is the amplification technique (in 45 data). The percentages of techniques are as follows: (1) amplification 24.8%; (2) transposition 23.7%; (3) reduction 13.8%; (4) modulation 11.04%; (5) particularization 9.94%; (6) literal 8.28%; (7) generalization 3.31%; (8) common equivalence 2.2%; (9) compensation 0,55%; (10) discursive creation 1.1%; (11) description 0.55%; and (12) calque 0.55%.