ABSTRAK
INOVASI PELAYANAN KESEHATAN LANSIA MELALUI PROGRAM GERAKAN LANSIA SEHAT (GELAS) DI PUSKESMAS TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK
Nama : Nikita Bakuh Triyono
NIM : 15040674067
Program Studi : S1 Ilmu Administrasi Negara
Jurusan : Administrasi Publik
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Fitrotun Niswah, S.AP.,M.AP.
Puskesmas Trenggalek menciptakan sebuah inovasi pelayanan di bidang kesehatan lansia yaitu melalui program Gerakan Lansia Sehat (Gelas). Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi lansia khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Trenggalek yang selama ini dirasa masih kurang maksimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan secara mendalam dan menganalisis inovasi program Gerakan Lansia Sehat (Gelas) di Puskesmas Trenggalek Kabupaten Trenggalek.
Jenis penelitian yang digunakan yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian menggunakan teori komponen kemampuan inovasi menurut Prof. Y. Emery et al,. dalam Trends and Challenge Towards Innovative Public Services (2015:4-10) yang terdiri dari Budaya Inovatif, Kepemimpinan, Pengetahuan Ahli, Keterlibatan Pemangku Kepentingan, dan Desain Kerja yang Inovatif. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Puskesmas Trenggalek telah memenuhi komponen budaya inovatif karena aparatur nya bersikap terbuka terhadap perubahan maupun ide-ide baru serta mampu berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah. Komponen kepemimpinan ditunjukkan dengan peran Kepala Puskesmas Trenggalek sebagai koordinator, fasilitator maupun motivator sehingga semua kegiatan termasuk Program Gerakan Lansia Sehat ini dapat berjalan lancar. Komponen pengetahuan ahli ditunjukkan melalui keterlibatan ahli di bidang kesehatan dalam pembentukan mapun pelaksanaan program Gerakan Lansia Sehat. Komponen keterlibatan pemangku kepentingan ditunjukkan melalui dukungan dan keterlibatan seluruh stakeholders baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan atau desa dalam program Gerakan Lansia Sehat ini. Selanjutnya komponen desain kerja yang inovatif ditunjukkan melalui desain kerja yang cukup fleksibel, layanan yang lebih lengkap dan komprehensif, pemanfaatan sosial media serta kerja sama tim yang cukup baik. Pelaksanaan program Gerakan Lansia Sehat sudah berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa kendala baik dari faktor internal maupun eksternal. Selain itu masih banyak lansia yang belum bergabung dalam posyandu maupun senam lansia sehingga peneliti menyarankan agar Puskesmas Trenggalek mengoptimalkan sosialisasi kepada para lansia.
Kata Kunci : Pelayanan Publik, Inovasi, Gerakan Lansia Sehat
ABSTRACT
HEALTH SERVICES INNOVATION ON ELDERLY THROUGH GERAKAN LANSIA SEHAT (Gelas) AT TRENGGALEK HEALTH CENTER OF TRENGGALEK DISTRICT
Name : Nikita Bakuh Triyono
Id Number : 15040674067
Study Program : Bachelor of Public Administration
Department : Public Administration
Faculty : Social and Law
Institution : State University of Surabaya
Advisor : Fitrotun Niswah, S.AP.,M.AP.
Trenggalek health center creates a service innovation in the elderly health field called Gerakan Lansia Sehat. Health services in Trenggalek health center was not developed very well so far, so the program wants to optimalize health services for elderly,especially for those who lives in the sub-district of Trenggalek. The goal of this research are describing and analyzing of Gerakan Lansia Sehat deeply.
Researcher choose to use descriptive research with qualitative approach. Components Theory by Prof. Y. Emerty et al., is use to focus this research, using the ablity to innovate theory on Trends and Challenge Towars Innovative Public Services (205:4-10). These theory tends to talk about innovation cultures, leadership, expert knowledge,stakeholder engagement, and innovative work design. Datas are collected thourgh interviews, observations, and documentations which analize using analyzing data technique from Miles and Huberman which included data accumulation, data reduction, data presentation, and adopting conclusion.
This research shows that Trenggalek health center fully qualify the innovative cultures because workers are being openly progresive through changes and new ideas, they are also have a creative ways to solve problems. Leadership is shown by the chief of heatlh centers rules who can be a coordinator, fasilitator, and even as a motivator so all the activities including Gerakan Lansia Sehat can run smoothly. Expert knowledge is shown through health’s expert involvement in forming and implementing the program. Stakeholder engagement is shown through support and participation from all of the stakeholders.Last, innovative work design is shown through flexibel works design, complete and comprehensive services, social media function, and a good work team. Elderly Health Program is done well altough still having some problems, both internally and externally. Many elderly still did not joined the program or even the medical check routine, so the researcher suggest the Trenggalek health center to have more socialization to elderlies.
Key words : Public services, Innovation, Gerakan Lansia Sehat.