Persepsi Masyarakat Desa Gumeng Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Terhadap Pendidikan Tinggi Bagi Perempuan

Community Perceptions of Gumeng Village, Gondang District, Mojokerto Regency towards Higher Education for Women

Di kehidupan modern, pendidikan tinggi penting bagi perempuan
agar dapat berperan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Namun tidak semua masyarakat Desa Gumeng melanjutkan ke
pendidikan tinggi. Budaya turun-temurun menimbulkan
pemikiran bahwa pendidikan tinggi lebih utama bagi laki-laki
dibandingkan perempuan. Tujuan penelitian adalah untuk
mengungkap persepsi masyarakat Desa Gumeng terhadap
pendidikan tinggi bagi perempuan. Metode penelitian yang
digunakan yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan
dalam penelitian ini berjumlah delapan orang yang dipilih secara
purposive sampling, dengan kriteria orang tua yang mempunyai
anak perempuan yang melanjutkan pendidikan tinggi dan tidak
melanjutkan pendidikan tinggi dengan perbedaan latar belakang
antar informan dan bersedia untuk menyampaikan persepsinya
terkait pendidikan tinggi bagi perempuan. Fokus penelitian yaitu
persepsi orang tua terkait pendidikan tinggi bagi perempuan di
Desa Gumeng. Pengumpulan data dilaksanakan selama satu bulan
dengan menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif
interaktif menurut Miles dan Huberman yang mencakup
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa
persepsi terhadap pendidikan tinggi bagi perempuan. Keluarga
kaya berpersepsi positif pada pendidikan tinggi bagi perempuan
yaitu perempuan berpendidikan tinggi dapat meningkatkan
derajat orang tua dan ibu yang berkualitas melahirkan anak yang
berkualitas. Keluarga miskin berpersepsi negatif terhadap
pendidikan tinggi bagi perempuan yaitu pendidikan tinggi adalah
pemborosan bagi perempuan, risiko perawan tua bagi perempuan
berpendidikan tinggi dan perempuan berpendidikan tinggi
cenderung fokus pada pekerjaan. Hal tersebut disebabkan adanya
konstruksi gender yang berdampak pada pendidikan tinggi tidak
dianggap penting bagi perempuan dan menunda usia pernikahan.
Kata Kunci: Masyarakat, Desa Gumeng, Pendidikan Tinggi,
Perempuan.

In modern life, higher education is important for women so that they can
play a role in the family and society. However, not all people in Gumeng
Village continue to higher education. Hereditary culture raises the idea
that higher education is more important for men than women. The
purpose of the study was to reveal the perception of the Gumeng Village
community towards higher education for women. The research method
used is descriptive qualitative research method. There were eight
informants in this study who were selected by purposive sampling, with
the criteria of parents who have daughters who continue their higher
education and do not continue their higher education with different
backgrounds between informants and are willing to convey their
perceptions regarding higher education for women. The focus of the
research is the perception of parents regarding higher education for
women in Gumeng Village. Data collection was carried out for one month
using in-depth interviews and documentation. The data analysis
technique uses interactive qualitative data analysis according to Miles
and Huberman which includes data collection, data reduction, data
presentation, verification and drawing conclusions. The results showed
several perceptions of higher education for women. Rich families have a
positive perception of higher education for women, namely women with
higher education can increase the degree of quality parents and mothers
giving birth to quality children. Poor families have a negative perception
of higher education for women, namely higher education is a waste for
women, the risk of being a spinster for women with higher education and
women with higher education tend to focus on work. This is due to the
existence of gender construction which has an impact on higher education
not being considered important for women and delaying the age of
marriage.
Keywords: Community, Gumeng Village, Higher Education, Women.