Algoritma AES (Advanced Encryption Standard) disebut algoritma dengan cipher block symmetric karena untuk memperoleh data yang telah dienkripsi menggunakan kunci rahasia atau cipher key yang sama ketika melakukan proses penyandian data (enkripsi). AES memiliki 3 kategori blok cipher: AES-128, AES-192, dan AES-256 dengan panjang kunci masing-masing 128 bit, 192 bit, dan 256 bit. Perbedaan dari ketiga urutan tersebut adalah panjang kunci yang mempengaruhi jumlah round (putaran). Pada penelitian ini, algoritma AES akan dimodifikasi dengan meningkatkan jumlah putaran bersamaan dengan panjang kunci menjadi 320 bit dengan 16 putaran dengan tujuan meningkatkan keamanan dari algoritma AES. Pengujian dilakukan dengan membandingkan waktu proses enkripsi dan dekripsi antara algoritma AES standar 10 putaran dengan algoritma AES modifikasi 16 putaran. File dokumen yang dapat dienkripsi hanya berupa file dengan format pdf, docx, dan txt. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin besar putaran dan panjang kunci, maka semakin lama waktu yang digunakan dalam proses enkripsi maupun dekripsi. Hal ini dapat dibuktikan dengan algoritma AES modifikasi yang memiliki nilai waktu proses lebih besar dibanding algoritma AES standar sehingga dapat disimpulkan algoritma AES modifikasi memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi karena berpengaruh pada waktu yang dibutuhkan seorang kriptoanalis untuk memecahkan kode enkripsi.
Kata Kunci : Kriptografi, AES (Advanced Encryption Standard), Enkripsi, Dekripsi, Keamanan File Dokumen, Modifikasi Putaran AES.
AES (Advanced Encryption Standard) algorithm is called an algorithm with cipher block symmetric because it is used to obtain data that has been encrypted using a secret key or the same cipher key when performing data encryption. AES has 3 block cipher categories: AES-128, AES-192, and AES-256 with key lengths of 128 bits, 192 bits and 256 bits, respectively. The difference between the three sequences is the key length that affects the number of rounds. In this study, AES algorithm will be modified by increasing the number of rounds simultaneously with the key length to 320 bits with 16 rounds with the aim of increasing the security of the AES algorithm. Testing is done by comparing the encryption and decryption computation time between the standard round AES algorithm with the modified AES 16 rotation algorithm. File documents that can be encrypted are only files in the format of pdf, docx, and txt. The test results show that the greater the rotation and length of the key, the longer the time used in the encryption and decryption process. This can be proven by the modified AES algorithm which has a greater value of processing time than the standard AES algorithm so that it can be concluded that AES modified algorithm has a higher level of security because it affects the time needed for a cryptoanalyst to crack the encryption code.
Keywords : Cryptography, AES (Advanced Encryption Standard), Encryption, Decryption, Document File Security, AES round modification.