INVESTIGASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI DEBAT DALAM KELAS EFL
INVESTIGATING CRITICAL THINKING SKILLS OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS THROUGH DEBATE IN EFL CLASSROOM
Berpikir kritis merupakan keterampilan kognitif yang perlu dimiliki oleh siswa di abad kedua puluh satu termasuk pemecahan masalah dan argumentasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki cara guru menerapkan kegiatan debat sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas EFL, jenis keterampilan berpikir kritis yang diwujudkan melalui kegiatan debat, dan persepsi siswa terhadap pelaksanaan kegiatan debat sebagai sebuah teknik yang dapat membantu mereka untuk berpikir kritis. Data diperoleh melalui semi wawancara, observasi kelas, dan dokumen. Seorang guru bahasa Inggris dan total 12 siswa berprestasi tinggi dan rendah dalam kemampuan berbicara dilibatkan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sistem Debat Parlemen yang digunakan sangat membantu guru EFL yang bermaksud untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa karena siswa terus dilatih untuk membangun argumen dan memperkuat klaim mereka. Kemampuan berpikir kritis termasuk menganalisis, menyimpulkan, dan mengevaluasi didemonstrasikan oleh siswa saat menyampaikan argumen selama aktivitas debat. Namun, para siswa mengakui bahwa keterbatasan pengalaman dalam praktik debat menjadi kendala utama. Dengan demikian, diperlukan lebih banyak pelajaran dan praktik dalam membangun argumen yang baik untuk siswa. Lebih jauh lagi, kualitas argumen yang dibangun oleh peserta didik harus dievaluasi untuk mencegah peserta didik dari kekeliruan
Critical thinking is considered as a comprehensive cognitive skill in problem solving and argumentation that needs to be possessed by students in the twenty-first century. Consequently, this study that mainly aims at investigating a teacher’s way of employing debate activities as an effective way to promote students’ critical thinking ability in EFL classroom, the type of CT skills manifested through the debating activity, and students’ perceptions toward the implementation of debate activities as a technique that can help them to think critically was conducted. The data were obtained through semi-structured interviews, classroom observations, and documents. One English teacher and the total of 12 students of high and low achievers in speaking performance were involved. The results revealed that Parliamentary Debate system employed happened to be exceptionally helpful to EFL teachers who intend to promote students’ critical thinking ability as students are constantly trained to construct arguments and strengthen their claim. Critical thinking skills including analysis, inference, and evaluation were demonstrated by students when conveying arguments during the debating activity. However, the students admitted that having limited experience in debate practice is a major obstacle. Thus, more lessons and practices in constructing a good argument are needed. Furthermore, the quality of arguments constructed by learners should be evaluated to prevent them from fallacies