Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Perilaku Inovatif Pada Guru Di Yayasan "X"
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara efikasi diri dengan perilaku inovatif pada guru di yayasan “X”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis korelasional. Sampel yang digunakan adalah seluruh guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di yayasan “X” sebanyak 47 guru. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan berupa skala ukur efikasi diri dan skala ukur perilaku inovatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pearson product moment dengan menggunakan bantuan SPSS 25.0 for windows. Hasil analisis data penelitian menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan perilaku inovatif. Nilai koefisien korelasi yang didapatkan yaitu sebesar 0,920 (r=0,920). Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif atau searah dan sangat kuat antara variabel efikasi diri dengan variabel perilaku inovatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki pada guru, maka semakin tinggi pula perilaku inovatif pada guru. Hal ini juga berlaku sebaliknya, jika semakin rendah efikasi diri pada guru maka semakin rendah juga perilaku inovatif pada individu.
This study aims to determine the relationship between self-efficacy and innovative behavior among teachers at the "X" Foundation. The research design used in this study is a quantitative method with correlational analysis. The sample consisted of 47 Senior High School and Vocational High School teachers from the "X" Foundation. The sampling technique used in this study is saturated sampling. The research instruments used in this study are a self-efficacy measurement scale and an innovative behavior measurement scale. The data analysis method used in this study is Pearson's product-moment correlation analysis with the assistance of SPSS 25.0 for Windows. The results of the data analysis indicate a significance level of 0.000 (p < 0.05), indicating a significant relationship between self-efficacy and innovative behavior. The correlation coefficient obtained is 0.920 (r = 0.920). Based on these data analysis results, it can be concluded that there is a strong and positive relationship between self-efficacy and innovative behavior. This indicates that as teachers' self-efficacy increases, their level of innovative behavior also increases. Conversely, individuals with lower self-efficacy exhibit lower levels of innovative behavior.