Pendidikan abad ke-21 menuntut pengembangan keterampilan
yang relevan dengan tantangan global, termasuk kreativitas dan kemampuan
kolaborasi peserta didik. Namun, pendekatan pembelajaran model direct instruction
sering kali kurang efektif dalam mengembangkan kedua keterampilan tersebut,
khususnya pada mata pelajaran Projek IPAS di SMK. Model Project-Based
Learning (PjBL) menawarkan solusi dengan memberikan pengalaman belajar yang
autentik, berpusat pada peserta didik, dan berorientasi pada penyelesaian
masalah nyata. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model
Project - Based Learning (PjBL) terhadap
(1) kreativitas,
(2) kemampuan kolaborasi peserta didik, dan (3) kreativitas dan kemampuan
kolaborasi peserta didik pada mata
pelajaran Projek IPAS di Kelas X SMK.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment .
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK dan sampelnya adalah 144
siswa kelas X RPL di SMKN Ngasem dan SMKN 4 Bojonegoro. Penentuan sampel
menggunakan teknik purposive sampling . Sampel penelitian dibagi menjadi
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan observasi. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri
dari: (1) lembar observasi kreativitas
dan (2) lembar observasi kemampuan kolaborasi. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan Manova.
Hasil temuan dalam penelitian ini membuktikan bahwa (1) terdapat
pengaruh positif penerapan model Project-Based Learning (PjBL) terhadap
kreativitas peserta didik pada mata pelajaran Projek IPAS di kelas X SMK,
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. (2) terdapat pengaruh
positif penerapan model Project-Based Learning (PjBL) terhadap kemampuan
kolaborasi peserta didik pada mata pelajaran Projek IPAS di kelas X SMK, dengan
nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. (3) terdapat pengaruh positif
penerapan model Project-Based Learning (PjBL) terhadap kreativitas dan
kemampuan kolaborasi peserta didik pada mata pelajaran Projek IPAS di kelas X
SMK, dengan nilai F sebesar 356,466 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,05. Dari simpulan tersebut, terdapat implikasi penelitian yakni pentingnya mengintegrasikan
pengembangan kreativitas dan kemampuan kolaborasi dalam pembelajaran.
Untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan
kolaborasi peserta didik, guru perlu berinovasi dalam menciptakan projek yang
menarik disesuaikan dengan capaian pembelajaran agar kemampuan peserta didik
semakin terasah.