Dampak korosi merupakan masalah umum yang dihadapi pengguna maerial logam. Korosi membawa kerugian besar bagi berbagai konstruksi baja seperti gedung, jembatan, mesin, pipa, mobil, kapal, dan lain sebagainya. Dari segi ekonomi akan mengakibatkan tingginya biaya perawatan, dari segi keamanan akan menyebabkan kegagalan material, dan dari segi lingkungan akan menimbulkan adanya proses pengkaratan besi yang berasal dari berbagai konstruksi sehingga dapat mencemarkan lingkungan. Tidak terkecuali baja rendah karbon (mild steel) yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan kapal. Korosi tidak dapat dihentikan namun dapat dihambat. Salah satu bentuk pengendalian korosi yang efektif adalah menambahkan inhibitor, namun inhibitor yang umum digunakan merupakan inhibitor anorganik yang relatif mahal dan tidak ramah lingkungan. Baru – baru ini berbagai peneliti di tanah air mengungkapkan bahwa daun sirsak memiliki kandungan tanin yang cukup tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan inhibitor organik. Keberadaan daun sirsak yang melimpah dan jarang dimanfaatkan membuat bahan ini perlu dilakukan penelitianlebih lanjut untuk mengetahui efektifitas dan efisiensinya dalam mengendalikan korosi, khususnya pada baja rendah karbon (mild steel).Penelitian ini menggunakan metode ekserimen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengujian dilakukan dalam dua media pengkorosi, yaitu media udara dan media air laut sesuai dengan ASTM G31-72. Obyek penelitian ini menggunakan lembaran plat baja rendah karbon (mild steel) yang diambil dari bagian lambung kapal dari PT. Dok dan Perkapalan Indonesia dengan dimensi 30mm x 20mm x 8mm dengan jumlah 8 spesimen. Penelitian dilakukan dengan menguji logam pada media pengkorosi air laut dan udara dengan variasi inhibitor tanin-pelarut aquabides yang ditambahkan yaitu 0%, 10%, 20%, dan 40%, serta lama pengujian yaitu 24 jam, 72 jam, 144 jam dan 216 jam. Hasil dari pengujian kemudian dihitung dengan metode kehilangan berat (weigh lost) untuk mengetahui laju korosi dan efisiensinya. Data yang didapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik agar mudah dipahami kemudian struktur mikro dari permukaan logam dipotret sebagai pembuktian secara visual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inhibitor ekstrak tanin dari daun sirsak efektif dalam menghambat laju korosi pada media air laut dan udara. Data yang didapat menunjukkan laju korosi terendah logam mild steel dalam media air laut didapat dari penambahan inhibitor 20% dengan efisiensi tertinggi 52,1%, sedangkan laju korosi terendah dalam media udara didapat dari penambahan inhibitor 10% dengan efisiensi tertinggi sebesar 65,5%.
Kata Kunci : Inhibitor, Mild Steel, Tanin, Air Laut, Udara
The impact of corrosion is a common problem faced by maerial metal users. Corrosion brings huge losses to various steel constructions such as buildings, bridges, machinery, pipes, cars, ships, and so on. In terms of the economy it will result in high maintenance costs, in terms of security will cause material failures, and from an environmental point of view it will cause an iron rusting process that comes from various constructions so that it can pollute the environment. No exception for low carbon steel (mild steel) which is often used as a shipbuilding material. Corrosion cannot be stopped but can be inhibited. One form of effective corrosion control is adding inhibitors, but the commonly used inhibitors are inorganic inhibitors that are relatively expensive and not environmentally friendly. Recently various researchers in the country revealed that soursop leaves have a high tannin content, so that they can be used as an organic inhibitor. The existence of abundant soursop leaves which are rarely used to make this material needs further research to determine the effectiveness and efficiency in controlling corrosion, especially in mild steel.This study uses the exposition method using quantitative descriptive. Tests were carried out in two corrosion media, namely air and sea air media according to ASTM G31-72. The object of this study uses low carbon steel plate (mild steel) which is taken from the hull of the ship from PT. Indonesian Doc and Shipping with dimensions of 30mm x 20mm x 8mm with 8 specimens. The study was conducted by improving the media on sea and air air correlators with aquabides solvent tannin inhibitors which were added, namely 0%, 10%, 20%, and 40%, and the duration of testing was 24 hours, 72 hours, 144 hours and 216 hours.
The results of payment are calculated using the Weight Lost method to determine the corrosion rate and it’s efficiency. The data obtained is available in the form of tables and graphs to be easier compared to visual processes. The results showed that tannin extract inhibitors from soursop leaves were effective in inhibiting corrosion rates in sea and air water media. The data obtained showed the lowest corrosion rate of mild steel metal in seawater media obtained from the addition of a 20% inhibitor with the highest efficiency of 52.1%, while the lowest corrosion rate in air media was obtained from the addition of a 10% inhibitor with the highest efficiency of 65.5%.
Keywords: Inhibitors, , Mild Steel, Tanin, Sea Water, Air