Proses Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Tipe Ill-Structured Topik Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Ditinjau dari Kemampuan Matematika 

Creative Thinking Process of Junior High School Student in Solving Ill-Structured Mathematical Problems SPLDV Topics in Terms of Mathematical Abilities 

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa SMP dalam menyelesaikan masalah matematika tipe ill-structured topik SPLDV ditinjau dari kemampuan matematika. Instrumen yang digunakan yaitu Tes Kemampuan Matematika (TKM), Tugas Penyelesaian Masalah (TPM), dan pedoman wawancara. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 3 siswa SMP kelas VIII semester genap dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah yang telah mempelajari materi SPLDV. Data proses berpikir kreatif didapat melalui TPM yang dianalisis berdasarkan tahap berpikir kreatif menurut Siswono (2008) dan hasil wawancara yang dianalisis dengan melakukan kondensasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses berpikir kreatif siswa dengan kemampuan matematika berbeda memiliki karakteristik yang berbeda. Masalah ill-structured dapat mendorong siswa untuk berpikir kreatif dengan memunculkan lebih dari satu ide penyelesaian. Pada tahap mensintesis ide siswa dengan kemampuan matematika tinggi mengaitkan informasi pada masalah dengan pengalaman belajar SPLDV dan pengalaman sehari-hari, siswa dengan kemampuan matematika sedang mengaitkan informasi dengan pengalaman belajar operasi hitung dan pengalaman sehari-hari, sedangkan siswa dengan kemampuan matematika rendah hanya mengaitkan informasi dengan pengalaman belajar operasi hitung. Pada tahap membangun ide, siswa dengan kemampuan matematika tinggi dan sedang dapat memunculkan 2 ide, siswa dengan kemampuan matematika rendah hanya memunculkan 1 ide. Pada tahap merencanakan penerapan ide siswa dengan kemampuan matematika tinggi dan sedang produktif dalam memilih ide yang akan digunakan, sedangkan siswa dengan kemampuan matematika rendah tidak produktif dalam memilih ide yang akan digunakan. Pada tahap menerapkan ide siswa dengan kemampuan tinggi sedang, dan rendah menyelesaikan masalah dengan baik dan benar serta memunculkan ide baru karena belum pernah mendapatkan masalah ill-structured sebelumnya tetapi ide yang dimiliki berbeda-beda. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan pembelajaran sesuai dengan proses berpikir kreatif siswa.

This qualitative descriptive research aims to describe the creative thinking process of junior high school students in solving ill-structured type mathematics problems on SPLDV topics in terms of mathematical abilities. The instruments used are the Mathematics Ability Test (TKM), Problem Solving Task (TPM), and interview guidelines. The subjects in this study consisted of 3 middle school students in class VIII even semester with high, medium and low mathematics abilities who had studied SPLDV material. Creative thinking process data was obtained through TPM which was analyzed based on the stages of creative thinking according to Siswono (2008) and interview results were analyzed by condensing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this research show that the creative thinking processes of students with different mathematical abilities have different characteristics. Ill-structured problems can encourage students to think creatively by generating more than one solution idea. At the stage of synthesizing ideas, students with high mathematical abilities relate the information on the problem to SPLDV learning experiences and daily experiences, students with moderate mathematical abilities relate the information to learning experiences of arithmetic operations and daily experiences, while students with low mathematical abilities only relate the information. with experience learning arithmetic operations.  At the idea building stage, students with high and moderate mathematical abilities can come up with 2 ideas, students with low mathematical abilities only come up with 1 idea. At the planning stage of implementing ideas, students with high mathematical abilities are productive in choosing ideas to be used, while students with low mathematical abilities are not productive in choosing ideas to be used. At the stage of applying ideas, students with high, medium and low abilities solve problems well and correctly and come up with new ideas because they have never had an ill-structured problem before but the ideas they have are different. The results of this research can be used as material to develop learning in accordance with students' creative thinking processes.