Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memperbaiki karakter dan moral generasi anak bangsa melalui pendidikan karakter. Upaya penanaman pendidikan karakter dapat diterapkan pada kegiatan ekstrakurikuler Drum Band. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendidikan karakter pada ekstrakurikuler Drum Band, nilai – nilai karakter yang muncul, faktor pendukung dan penghambat, serta solusi untuk mengatasinya pada ekstrakurikuler Drum Band di SDN Wotan Sumberrejo Bojonegoro.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini diantaranya yaitu Kepala Sekolah, Pembina ekstrakurikuler Drum Band, Pelatih ekstrakurikuler Drum Band, dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Drum Band di SDN Wotan Sumberrejo Bojonegoro. Teknik pengumpulan menggunakan wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan angket. Instrument yang digunakan yaitu pedoman wawancara, lembar observasi, studi dokumentasi, dan lembar angket siswa. Setelah semua data telah terkumpul langkah selanjutnya yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan pendidikan karakter pada kegiatan ekstrakurikuler Drum Band berjalan dengan baik sesuai dengan program kerja pada tahap perencanaan. Pada kegiatan inti latihan terdapat penanaman nilai – nilai karakter dengan pembiasaan saat latihan. Kepala Sekolah melakukan monitoring secara berkala hingga tuntas pada saat kegiatan latihan. Pelatih juga melakukan evaluasi pada akhir kegiatan latihan. Rencana Tindak Lanjut ekstrakurikuler Drum Band adalah mengikuti event lomba tingkat Kabupaten. Nilai – nilai karakter yang ada pada ekstrakurikuler Drum Band diantaranya yaitu religius, jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, bersahabat, dan tanggung jawab. Faktor pendukung pendidikan karakter pada ekstrakurikuler Drum Band adalah kerja sama antara Kepala Sekolah, Pembina, Pelatih, serta dukungan dari orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya tenaga pelatih, kurangnya sarana dan prasarana, dan dari siswa itu sendiri. Solusi yang dilakukan yaitu pihak sekolah mendatangkan pelatih dari luar, berusaha memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana, serta selalu memotivasi siswa agar memiliki mental, stamina, dan fisik yang kuat.
This research is motivated by the importance of improving the character and moral generation of the nation's children through character education. Efforts to instill character education can be applied to the Drum Band extracurricular activities. This study aims to find out how character education in Drum Band extracurricular, character values emerge, supporting and inhibiting factors, and solutions to overcome them on extracurricular drum bands at SDN Wotan Sumberrejo Bojonegoro.
The type of research used is descriptive qualitative. The subjects in this study included the principal, vice of the principal of Drum Band, the coach of Extracurricular Drum Band, and students who took the extracurricular Drum Band at SDN Wotan Sumberrejo Bojonegoro. The collection technique uses interviews, observation, study documentation, and questionnaires. The instruments used were interview guides, observation sheets, documentation studies, and student questionnaire sheets. After all, data has been collected, the next step is data reduction, data presentation, and data verification.
The results showed that character education in extracurricular activities of Drum Band went well according to the work program at the planning stage. In the main activities of the exercise, there are implantation character values with habituation during training. The Principal conducts periodic monitoring to completion during the training activities. The coach also evaluates at the end of the training activity. Drum Band's extracurricular plan is to take part in a Regency level competition event. Character values that exist in Drum Band extracurricular are religious, honest, disciplined, hard work, independent, friendly, and responsible. Factors supporting character education at Drum Band extracurricular activities are collaboration between the Principal, the vice principal, the coach, and the support of the parents of the students. While the inhibiting factors are lack of trainers, lack of facilities and infrastructure, and from the students themselves. The solution that is done is the school brings in trainers from outside, tries to improve and complete the facilities and infrastructure, and always motivates students to have mental, stamina, and strong physique.