SURVEI PENGGUNAAN PUPUR BANGKAL CAP GALUH LICIN SEBAGAI KOSMETIK TRADISIONAL KHAS BANJARMASIN
Pupur bangkal merupakan salah satu produk perawatan kulit wajah dari bahan alami serta telah digunakan oleh para wanita di Banjarmasin. Pupur bangkal menjadi budaya dan ciri khas masyarakat Banjar. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui: 1) Proses pembuatan pupur bangkal. 2) Cara penggunaan dan manfaat dari pupur bangkal. 3) Menganalisis minat beli konsumen terhadap kosmetik tradisional pupur bangkal di era kosmetika modern. Jenis penelitian ialah deskriptif meliputi kuantitatif dan kualitatif dengan obyek penelitian minat beli konsumen pada kosmetika tradisional pupur bangkal. Metode pengumpulan data yang dipakai yakni kuesioner, wawancara, dan observasi. Data diperoleh dari 30 responden di 5 toko kosmetik. Analisis data yang dipakai ialah analisis data statistik deskriptif berupa persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Proses pembuatan masker tradisional sangat mudah untuk dipraktekkan di rumah karena menggunakan peralatan yang sederhana dan bahan yang mudah diperoleh di pasar tradisional. 2) Pemakaian rutin dari produk pupur dingin bangkal memiliki manfaat yaitu wajah yang terlihat lebih cerah, mengeringkan, menyembuhkan jerawat, mengecilkan pori-pori, serta membuat kulit wajah lebih halus dan bisa menyerap minyak yang berlebihan. 3) Faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen yaitu dari faktor kualitas produk 50 % , faktor keterjangkauan harga 40 % dan testimoni 10 % dan hasil dari usia wanita pengguna pupur bangkal usia remaja 17 % dan usia dewasa 83 %. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor kualitas produk pupur bangkal Cap Galuh Banjar lebih diminati oleh wanita berusia dewasa usia 40 tahun ke atas.
Kata Kunci: pupur bangkal, kosmetik tradisional, minat beli konsumen.
Pupur bangkal is a facial skin care product made from natural ingredients and has been used by women in Banjarmasin. Pupur bangkal is a culture and characteristic of the Banjar people. This study aims to determine: 1) The process of making pupur bangkal. 2) How to use and benefit from the powdered root. 3) Analyzing consumer buying interest in traditional cosmetics, powdered ginger, in the era of modern cosmetics. This type of research is descriptive including quantitative and qualitative research with the object of consumer buying interest in traditional cosmetics powder bangkal. Data collection methods used were questionnaires, interviews, and observations. Data were obtained from 30 respondents in 5 cosmetic shops. The data analysis used was descriptive statistical data analysis in the form of percentages. The results showed that 1) The process of making traditional masks is very easy to practice at home because it uses simple equipment and materials that are easily available in traditional markets. 2) Regular use of cold powder products has benefits, namely the face that looks brighter, dries up, heals acne, shrinks pores, and makes facial skin smoother and can absorb excess oil. 3) Factors that influence consumer buying interest, namely product quality factor of 50%, price affordability factor of 40% and testimonials of 10% and the results of the age of women using puppets are 17% adolescents and 83% adults. The results showed that the product quality factor of Cap Galuh Banjar powdered powder was more attractive to women aged 40 years and over.
Keywords: powder bangkal, traditional cosmetics, consumer interest.