Kebutuhan energi listrik semakin meningkat, berbagai cara telah dilakukan baik dengan mencari energi baru maupun dengan mengembangkan teknologinya. Beberapa daerah di Indonesia memiliki potensi air yang memadai untuk sebuah pembangkit tenaga listrik berskala kecil, teknologi Pembagkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) ini terus dikembangkan baik dari segi peralatannya maupun dari segi efesiensinya. Turbin yang sering dipilih untuk skala mikro hidro adalah turbin crossflow, ini karena pemakaian turbin crossflow dinilai lebih menguntungkan dibandingkan dengan penggunaan kincir air.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu dengan membuat beberapa buah sudut pengarah yang memiliki besar sudut 200, 250, dan 300 dengan menggunakan turbin yang memiliki jumlah sudu 12 buah dengan kapasitas air 7,011 L/s, 7,608 L/s, 8,197 L/s dan 9,314 L/s. Variasi pembebanan yang digunakan adalah 300 gram, 500 gram, 1000 gram dan dilakukan pembebanan tambahan hingga putaran turbin berhenti.
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa penambahan sudut pengarah pada turbin sangat mempengaruhi daya dan efisiensi yang dihasilkan. Turbin dengan sudut pengarah 30⁰ memiliki daya dan efisiensi yang paling optimal dari pada turbin dengan sudut pengarah 20⁰ dan 25⁰. Daya tertinggi dimiliki oleh turbin dengan sudut pengarah 30⁰ yang terjadi pada kapasitas 9,314 L/s dengan pembebanan 6000 gram, memiliki daya sebesar 2,643 watt. Efisiensi tertinggi dimiliki turbin dengan sudut pengarah 30⁰ pada kapasitas 9,314 L/s dengan pembebanan 6000 gram memiliki efisiensi sebesar 78,51 %. Hal ini dikarenakan penyempitan luas penampang berpengaruh besar terhadap perubahan kecepatan aliran air.Kata kunci: sudut pengarah, turbin crossflow poros vertikal, daya dan efesiensi.
Electrical energy needs are increasing, various ways have been done by seeking new energy and developing its technology. Some regions in Indonesia have adequate water potential for a small-scale power plant, the technology of Micro Hydro Power Plant (PLTMH) continues to be developed in terms of equipment as well as efficiency. Turbines that are often chosen for micro-hydro scale are crossflow turbines as the use of crossflow turbines is considered more profitable than waterwheels.
This study uses an experimental method that is by making several direction angles of 20⁰, 25⁰, and 30⁰ by using a turbine that has 12 angles with water capacity of 7.011 L/s, 7.608 L/s, 8,197 L/s and 9.314 L/s. The loading variation used is 300 grams, 500 grams, 1000 grams and additional loading is carried out until the turbine rotation stops.
The results of the study showed that the addition of the directing angle to the turbine greatly affected the power and efficiency produced. Turbines with a directing angle of 30⁰ have the most optimal power and efficiency than a turbine with a directing angle of 20⁰ and 25⁰. The highest power is owned by the turbine with a directing angle of 30⁰ which occurs at a capacity of 9.314 L/s with a load of 6000 grams, has a power of 2.643 watts. The highest efficiency is owned by a turbine with a directing angle of 30⁰ at a capacity of 9.314 L/s with a loading of 6000 grams having an efficiency of 78.51%. This is because the narrowing of the cross-sectional area has a large effect on changes in the velocity of the water flow.
Keywords: directing angle, vertical axis crossflow turbine, power and efficiency.