Abstrak
Tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu bidang keilmuan yang berkontribusi dalam peningkatan tersebut adalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan diharapkan dapatmeningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportifitas dan kesadaran untuk hidup sehat. Penjas adaptif adalah suatu sistem pelayanan menyeluruh untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah-masalah, salah satunya dalam ranah psikomotor. Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memiliki kelainan (fisik, mental-intelektual, sosial, dan emosional). Salah satu anak kebutuhan khusus yang perlu mendapatkan penjas adaptif adalah tunagrahita. Pada penelitian ini yang disebutkan adalah anak tunagrahita kategori downsyndrom. Anak downsyndrom mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembang yaitu perkembangan keterampilan motorik dan intelektualnya relatif lebih lambat dari anak normal.
Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah salah satu bentuk perhatian dalam dunia pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Dalam pembelajaran penjas adaptif yang cocok dengan anak jenis downsyndrome adalah modifikasi permainan bocce.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan kemampuan gerak motorik kasar anak tunagrahita (downsyndrome) di SLB C Negeri Tulungagung melalui permainan bocce dan seberapa besar perkembangankemampuan gerak motorik kasar anak tunagrahita (downsyndrome) di SLB C Negeri Tulungagung melalui permainan bocce. Sasaran penelitian ini adalah siswa tunagrahita (downsyndrom) SLB C Negeri Tulungagung dengan jumlah 4 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian pretest-posttest design.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan gerak motorik kasar anak tunagrahita (downsyndrome) di SLB C Negeri Tulungagung melalui permainan bocce yang diperkuatdengan adanya hasil perhitungan uji t yang menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (4,619 > 4,30265).
Kata Kunci: Tunagrahita, downsyndrome, bocci
Abstract
The purpose of national education is to develop the potential students as a human who believers of God, morality, healthy, creative, independent, and being a good citizens of a democratic and responsible. One part of education is physical education. Physical education is intended to increase physical potential and instill sportivitas. Adaptive physical education is an overall service system to identifying and correcting problems, include psychomotor. Children with special needed are children who have physical, mental, intellectual, social, and emotional abnormalities. One of the children with special needed who need get an adaptive physical education is a tunagrahita children. This study is referred to tunagrahitachildren category down syndrome. Down syndromechildren have a delay in growth and development of motoric skills and intellectual.
Sekolah Luar Biasa (SLB) is one form of educational service for children with special needed in Indonesia. In an adaptive physical education that fits with the downsyndrome children is bocci game modification.
The purpose of physical education was to establish the effect of bocce game on increased motor abilities of tunagrahita (down syndrome) children in SLB C NegeriTulungagung and how much infuence theimplementation of bocce game on increased motor abilities of tunagrahita(down syndrome) children in SLB C Negeri Tulungagung. This research target is tunagrahita (downsyndrome) students of SLB C Negeri Tulungagung with total population of 4 students. The methode of this research is experimental design using pretest-postest research.
Based on the proceeds of this research, recapitulate that there is an impact of bocce game on increased motor abilities of tunagrahita (downsyndrome) children in SLB C Negeri Tulungagung that can be verify from the calculation of the t-test showed that t-count>t-table ((4,619 > 4,30265).
Keywords : Tunagrahita, downsyndrome, bocci.