Strategi Manajemen Media Radio Pradya Suara Sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal
Media Management Strategy of Pradya Suara Radio as a Local Public Broadcaster
ABSTRAK
LPPL Radio Pradya Suara merupakan lembaga penyiaran yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban sejak tahun 1969. Pradya Suara memiliki frekuensi 94.6 FM dimana 40% berkonsep informasi dan 60% konsep hiburan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui strategi manajemen media LPPL Radio Pradya Suara dalam mempertahankan jumlah pendengarnya. Untuk menyelesaikan penelitian ini digunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPPL Radio Pradya Suara menggunakan tiga strategi dalam mempertahankan jumlah pendengar. Strategi tersebut yaitu strategi kekuatan content, strategi mendekati audiens, dan strategi capital. Dari hasil tersebut dapat disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Tuban agar terus melibatkan LPPL Radio Pradya Suara dalam setiap acara atau kegiatan yang dilakukan, agar dapat memberitakan kepada masyarakat. Dan saran untuk LPPL Radio Pradya Suara agar mengadakan pelatihan penyiar dan juga repoter supaya dapat lebih memahami pengelolaan radio seiring dengan jaman yang saat ini terus berkembang.
LPPL Radio Pradya Suara is a broadcasting institution established by the Government of Tuban Regency since 1969. Pradya Suara has a frequency of 94.6 FM, of which 40% has the concept of information and 60% of the concept of entertainment. This study aims to determine the media management strategy of LPPL Radio Pradya Suara in maintaining the number of listeners. To complete this research, a qualitative descriptive approach was used. Data collection techniques were carried out by interviews and direct observation. The results showed that LPPL Radio Pradya Suara uses three strategies in maintaining the number of listeners. These strategies are content strength strategy, audience approach strategy, and capital strategy. From these results, it can be suggested to the Tuban Regency Government to continue to involve LPPL Radio Pradya Suara in every event or activity carried out, in order to inform the public. And suggestions for LPPL Radio Pradya Suara to conduct broadcaster and reporter training so that they can better understand radio management in line with the current era that continues to develop.