PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS KOMPREHENSIF PADA REMAJA DI LINGKUNGAN KELUARGA
THE ROLE OF PARENTS IN INSTRUDING COMPREHENSIVE SEXUALITY EDUCATION IN ADOLESCENTS IN THE FAMILY ENVIRONMENT
Penanaman pendidikan seksualitas komprehensif yang berasal dari keluarga merupakan hal penting. Dengan adanya upaya penanaman pendidikan seksualitas komprehensif dari keluarga, dapat terlaksana upaya menghindarkan generasi bangsa dari bahaya kesalahpahaman mengenai isu seksualitas serta mencegah kemungkinan terjadinya kekerasan seksual. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan peran salah satu pihak yang paling dekat dengan anak, yakni keluarga dalam menanamkan pendidikan seksualitas komprehensif khususnya pada komponen hubungan dan melihat bagaimana hambatan yang dihadapi.
Penelitian ini dapat dijalankan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan demikian dapat disimpulkan temuan dalam penelitian ini sebagai berikut; (1) Peran orang tua dalam menanamkan pendidikan seksualitas komprehensif pada remaja di lingkungan keluarga sangatlah penting. Para orang tua tersebut memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya peran mereka dan berusaha menjaga hubungan yang dekat dengan anak-anak mereka, (2) Orang tua sering menghadapi beberapa hambatan dalam menanamkan pendidikan seksualitas komprehensif komponen hubungan pada remaja di lingkungan keluarga. Hambatan yang dihadapi adalah keterbatasan budaya dan norma yang ada dalam masyarakat. Adanya stigma dan tabu terkait dengan topik seksualitasitas dapat membuat orang tua enggan untuk membahasnya secara terbuka. Selain itu, banyak orang tua juga merasa tidak nyaman dan takut untuk membicarakan topik seksualitasitas dengan anak mereka.
Instilling comprehensive sexuality education from the family is important. With efforts to instill comprehensive sexuality education from the family, efforts can be made to prevent generations of the nation from the danger of misunderstandings regarding issues of sexuality and prevent the possibility of sexual violence occurring. To avoid unwanted things from happening to children as the next generation of the Indonesian nation, one of the efforts that can be made is to maximize the role of one of the parties closest to the child, namely the family in instilling comprehensive sexuality education, especially in the relationship component and seeing how the obstacles faced.
This research can be carried out using qualitative methods with a case study approach. Thus it can be concluded that the findings in this study are as follows; (1) The role of parents in instilling comprehensive sexuality education in adolescents in the family environment is very important. These parents have a high awareness of the importance of their role and try to maintain a close relationship with their children, (2) Parents often face several obstacles in instilling a comprehensive sexuality education component of relationships in adolescents in the family environment. The obstacles faced are cultural limitations and norms that exist in society. The existence of stigma and taboos related to the topic of sexuality can make parents reluctant to discuss it openly. In addition, many parents also feel uncomfortable and afraid to discuss the topic of sexuality with their children.