Model PEER dirancang untuk melatihkan scientific skills dalam praktikum fisika dasar. Inti Model ini adalah mengintegrasikan hard skills dan soft skills ke dalam kerja penemuan, inkuiri dan keterampilan proses sains. Penelitian ini bertujuan menghasilkan model PEER yang memenuhi kelayakan (validitas, kepraktisan, dan keefektifan). PEER adalah akronim dari Planning, Experiment, Evaluate, dan Reporting yang merupakan sintaks dari model praktikum tersebut. Validitas ditinjau dari pemenuhan aspek model pembelajaran (tujuan, teori yang mendukung, sintaks, dan lingkungan belajar), kepraktisan ditinjau dari keterlaksanaan dan kendala, Keefektifan ditinjau dari keberhasilannya melatihkan scientific skills mahasiswa,. Penelitian ini adalah Research and Development (R & D) dengan langkah meliputi: (1) Studi pendahuluan (studi literatur, studi lapangan, dan penyusunan draf awal produk), (2) Pengembangan produk (melakukan ujicoba terbatas dan melakukan ujicoba luas), (3) Ujicoba produk melalui eksperimen dan sosialisasi produk. Penelitian menghasilkan: (1) Validitas model berkategori sangat valid, dan perangkatnya juga berkategori valid, (2) Kepraktisan model berkategori sangat praktis, dan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa kendala yang berarti. (3) Keefektifan model berkategori sangat efektif ditinjau dari model PEER dapat mengembangkan scientific skills mahasiswa dengan hasil yang sangat baik (skor rerata elemen-elemen scientific skills bermodus sangat baik dengan n-gain bermodus sedang, skor rerata scientific skills dan pemahaman konsep praktikum model PEER lebih baik dibandingkan praktikum konvensional), dan mendapatkan respon yang sangat baik dari mahasiswa. Penelitian menyimpulkan bahwa praktikum model PEER layak digunakan dalam praktikum fisika dasar.
The PEER model is designed to train scientific skills in basic physics practicum. The core of this model is integrating hard skills and soft skills into discovery work, inkuiri and science process skills. This study aims to produce a PEER model that meets feasibility (validity, practicality, and effectiveness). PEER is an acronym for Planning, Experiment, Evaluate, and Reporting which is the syntax of the practicum model. Validity is viewed from the fulfillment of aspects of the learning model (goals, supporting theories, syntax, and learning environment), practicality in terms of implementation and constraints, effectiveness in terms of the success of practicing student scientific skills. This research is Research and Development (R & D) with steps covering: (1) Preliminary studies (literature studies, field studies, and initial drafting of products), (2) Product development (conducting limited trials and conducting extensive trials), (3) Product testing through experimentation and product socialization. The research resulted in: (1) The validity of the categorical model is very valid, and the device is also categorized as valid, (2) The practicality of the categorical model is very practical and can be implemented well without significant constraints. (3) The effectiveness of highly effective categorized models in terms of the PEER model can develop student scientific skills with very good results (the mean score of the elements of scientific skills in capital is very good with n-gain medium capital, average scientific score of PEER model practicum skills and understanding) better than conventional practicum), and get a very good response from students. The study concluded that the practicum of the PEER model is feasible to use in basic physics practicum.