KEMAMPUAN NUMERASI SISWA SMP/MTS YANG BERGAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK PADA KONTEN PENGUKURAN DAN GEOMETRI
Tahun 2006, UNESCO menegaskan kemajuan dari suatu bangsa salah satu penentunya adalah kemampuan numerasi. Kemampuan numerasi pada siswa Indonesia masih kurang memuaskan. Indonesia memperoleh 397 poin dari 500 poin di bagian matematika pada TIMSS 2015. Hasil PISA 2018, Indonesia mendapat nilai rendah dalam membaca, sains, dan matematika sehingga Indonesia yang memperoleh urutan keenam dari bawah atau berada di posisi 74. Salah satu konten dalam numerasi yaitu pengukuran dan geometri. Pemahaman siswa dalam konten ini sangat rendah sehingga menyebabkan hasil belajar rendah. Kemampuan numerasi siswa yang rendah serta pemahaman materi pada konten pengukuran dan geometri yang kurang disebabkan oleh berbagai hal. Gaya belajar merupakan salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, antara lain gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan numerasi siswa dengan gaya belajar memiliki keterkaitan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa SMP/MTs yang bergaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik pada konten pengukuran dan geometri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tiga orang siswa kelas VIII-B di MTs Negeri 1 Magetan dengan gaya belajar yang berbeda dan tingkat kemampuan matematika yang setara. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui angket gaya belajar, tes tertulis, dan wawancara. Tes tertulis yang digunakan berupa tes kemampuan matematika dan tugas numerasi. Dari hasil tugas numerasi dianalisis untuk mengetahui kemampuan numerasi setiap subjek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang bergaya belajar visual dapat menguasai tiga aspek dalam kemampuan numerasi yaitu kemampuan matematisasi, memilih strategi untuk memecahkan masalah, dan menggunakan bahasa dan operasi simbolis, formal, dan teknis. Siswa yang bergaya belajar auditorial dapat menguasai dua aspek dalam kemampuan numerasi yaitu kemampuan matematisasi dan memilih strategi untuk memecahkan masalah. Siswa yang bergaya belajar kinestetik hanya menguasai satu aspek dalam kemampuan numerasi yaitu kemampuan matematisasi.
Kata Kunci: Kemampuan Numerasi, Gaya Belajar, Pengukuran dan Geometri
In 2006, UNESCO emphasized that one of the determinants of the progress of a nation is numeracy skills. The numeracy skills of Indonesian students are still unsatisfactory. Indonesia earned 397 points out of 500 in the mathematics section at TIMSS 2015. The results of the 2018 PISA, Indonesia received low scores in reading, science, and mathematics so Indonesia ranked sixth from the bottom or was in 74th position. One of the contents in numeration is measurement and geometry. Students' understanding of this content is very low, causing low learning outcomes. Students' low numeracy skills and lack of understanding of the material in measurement and geometry content are caused by various factors. Learning style is one of the factors that cause this. Each student has a different learning style, including visual, auditory, and kinesthetic learning styles. This indicates that students' numeracy skills and learning styles are related.
The purpose of this study was to describe the numeracy abilities of Junior High School students with visual, auditory, and kinesthetic learning styles in measurement and geometry content. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were three students of class VIII-B at Islamic Junior High School 1 Magetan with different learning styles and equal levels of mathematical ability. The method of collecting data in this study is through a learning style questionnaire, written tests, and interviews. The written tests used were tests of mathematical ability and numeracy assignments. The results of the numeration assignments were analyzed to determine the numeracy abilities of each research subject.
The results showed that student with a visual learning style was able to master three aspects of numeracy skills, namely mathematical ability, choosing strategies to solve problems, and using language and symbolic, formal, and technical operations. Student with an auditory learning style can master two aspects of numeracy skills, namely the ability to mathematize and choose strategies to solve problems. Student with a kinesthetic learning style only master one aspect of numeracy skills, namely mathematical abilities.
Keywords: Numeracy Ability, Learning Style, Measurement and Geometry