ABSTRAK
Ardiansyah,
Much Irzal. Hubungan antara Efikasi Diri (Self Efficacy), Motivasi Belajar
dan Konsep diri dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Kelas XI di Yayasan
Wachid Hasyim Surabaya. Tesis, Surabaya, Program Studi Bimbingan dan
Konseling, 2024. Pascasarjana,
Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Mochamad Nursalim, M.Si.
dan (II) Dr. Endang Pudjiastuti Sartinah, M.Pd.
Kebiasaan menunda merupakan suatu
hal yang biasa dilakukan bukan hanya di masayarakat secara luas, namun dapat
terjadi oleh siapapun dan kapanpun. Dunia pendidikan juga tidak terlepas oleh
permasalahan prokrastinasi akademik salah satunya pada jenjang Sekolah Menengah
Kejuruan. Salah satu faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik adalah
efikasi diri (self efficacy ), motivasi belajar dan konsep diri.
Penelitian
ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri (self
effikasi), motivasi belajar dan konsep diri dengan prokrastinasi akademik.
Jenis penelitian yang diterapkan yaitu pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan rancangan korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu
siswa kelas XI SMK di Yayasan Wachid Hasyim Surabaya. Untuk teknik pengambilan
sampel menerapkan cluster randon sampling . Sampel dalam penelitian ini
yaitu siswa kelas XI SMK di Yayasan Wachid Hasyim Surabaya sebanyak 242 siswa.
Teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen berupa
skala efikasi diri (self efficacy ), motivasi belajar, konsep diri dan
prokrastinasi akademik.
Analisis data yang digunakan yaiu
korelasi berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 25. Dasar
pengambilan suatu keputusan analisis didasarkan pada nilai koefisien dan
signifikansi. Hasil penelitian yaitu (1) adanya hubungan negatif yang
siginifikan antara efikasi diri (self efficacy ) dengan prokrastinasi
akademik dengan nilai koefisien korelasi -0,375 dan signifikasi 0,000, jadi
bertambah tinggi efikasi diri (self efficacy ) maka akan semakin turun
prokrastinasi akademik siswa; (2) adanya hubungan negatif yang siginifikan
antara motivasi belajar dengan prokrastinasi akademik dengan nilai koefisien
korelasi -0,687 dan signifikasi 0,000, jadi bertambah tinggi motivasi belajar maka
akan semakin turun prokrastinasi akademik siswa; (3) adanya hubungan negatif yang
siginifikan antara konsep diri dengan prokrastinasi akademik dengan nilai
koefisien korelasi -0,111 dan signifikasi 0,084, jadi semakin tinggi konsep
diri maka berpengaruh pada prokrastinasi akademik siswa; (4) ada hubungan
negatif yang signifikan secara bersama-sama antara efikasi diri (self
efficacy ), motivasi belajar dan konsep diri dengan prokrastinasi akademik
dengan nilai koefisien korelasi -0,706 dan signifikasi 0,000, jadi bertambah
tinggi efikasi diri (self efficacy ), motivasi belajar dan konsep diri maka
akan semakin turun prokrastinasi akademik siswa.
Implikasi hasil penelitian dalam layanan
bimbingan dan konseling yaitu guru bimbingan dan konseling diharapkan untuk
mampu memaksimalkan program layanan bimbingan dan konseling agar dapat
meningkatkan efikasi diri, motivasi belajar dan konsep diri. Program layanan
bimbingan dan konseling meliputi bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok. Siswa
dapat mengetahui pentingnya memiliki efikasi diri, motivasi belajar dan konsep
diri yang kuat untuk meminimalisir terjadinya prokrastinasi akademik. Orang tua
dapat lebih terlibat dalam kolaborasi dengan sekolah dan guru bimbingan dan
konseling untuk mengidentifikasi dan menanggapi kebutuhan anak-anak mereka.
mengakses bimbingan dan dukungan emosional yang diperlukan untuk mengatasi
masalah pribadi dan akademis. Guru dapat memanfaatkan saran dan panduan dari guru bimbingan dan
konseling untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada siswa dalam
mengatasi masalah akademis dan personal khususnya prokrastinasi akademik.
Kata Kunci: Prokrastinakasi
Akademik, Efikasi Diri, Motivasi Belajar dan Konsep Diri