PERAN GURU SMK PRAPANCA 2 SURABAYA DALAM MENUMBUHKEMBANGKAN SIKAP TOLERANSI SISWA
THE ROLE OF PRAPANCA 2 VOCATIONAL SCHOOL TEACHERS IN SURABAYA IN GROWING STUDENTS' TOLERANCE ATTITUDE
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peran guru SMK Prapanca 2 Surabaya dalam menumbuhkembangkan sikap toleransi siswa serta kendala atau hambatan yang ditemui oleh sekolah dalam menjalankan peran guru tersebut. Penelitian ini menggunakan teori peran dari Biddle dan Thomas.Dalam teorinya dijelaskan terdapat empat peristilahan, yaitu istilah-istilah yang menyangkut tentang orang-orang yaitu ada actor dan target. Aktor (actor) yaitu orang sedang berperilaku menuruti suatu peran tertentu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Informan penelitian berjumlah tiga orang, yaitu: kepala sekolah SMK Prapanca 2 Surabaya, guru PPKn, dan guru BK, yang dipilih secara purposive sampling. Dalam penelitian ini ketiganya menjadi aktor dalam menumbuhkembangkan sikap toleransi siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observarsi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik keabsahan data, digunakan trianggulasi sumber. Fokus penelitian ini adalah peran guru dalam menumbuhkembangkan sikap toleransi siswa serta hambatan yang didapatkan oleh sekolah. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa peran guru dalam menumbuhkembangkan sikap toleransi siswa di SMK Prapanca 2 Surabaya adalah dengan menjadi inspirator penanaman budaya sekolah serta melalui pengelolaan pembelajaran di kelas.
The purpose of this research is to describe the role of teacher SMK Prapanca 2 Surabaya in developing students’tolerance attitude and the obstacles encountered by teacher of schools in carrying out these role. This study used the role theory from Biddle and Thomas. In his theory explained there are four terms, namely terms that concern about people that is there are actors and targets. Actors are people who behave according to a certain role . This research used a qualitative method with a descriptive approach, with three research informants, the principal of SMK 2 Prapanca Surabaya, PPKn teachers and BK teachers. Researchers used informant selection techniques with purposive sampling. In this study the three infroman that become actors in fostering students tolerance attitude. Data collection techniques used were participant observation of in-dept interviews and documentation. While for data validity techniques used triangulation of sources . focus this study is the role of tecaher’s school in fostering student’s at SMK Prapanca 2 Surabaya is to be an inspiration on planting school culture and managing learned in the classroom.