STRATEGI PENERJEMAHAN PADA KOMIK JEPANG KOCCHIMUITE MIIKO DENGAN KOMIK TERJEMAHAN INDONESIA HAI MIIKO VOL 33 & 34 KARYA ONO ERIKO

TRANSLATION STRATEGIES IN JAPANESE COMIC KOCCHIMUITE MIIKO WITH INDONESIAN TRANSLATION HAI MIIKO VOL 33 & 34 BY ONO ERIKO

Perbedaan bahasa di tiap negara tentu berbeda dari yang satu dengan yang lain. Perbedeaan ini memerlukan strategi untuk menerjemahnnya akan tidak terjadi kesalahpahaman dalam bahasa sumber ke bahasa sasaran. Tak dapat dipungkiri, makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran juga bisa bergeser. Namun pergeseran makna ini masih dalam taraf sepadan. Sumber penelitian yang digunakan kali ini berupa komik dalam bahasa Jepang Kocchimuite Miiko yang dikomparasaikan dengan komik terjemahan dalam bahasa Indonesia Hai Miiko. Metode yang digunakan berupa analisis deskriptif kualitatif. Objek kemudian diklasifikasin ke dalam strategi penerjemahan teori Baker dan jenis pergeseran makna teori Simatupang. Hasil strategi penerjemahan yang didapatkan yaitu 81 data dengan 51 data penerjemahan dengan penggantian budaya, data paling sedikit yaitu penerjemahan dengan kata pinjaman atau kata pinjaman disertai penjelasan sebanyak 2 data, dan strategi penerjemahan dengan ilustrasi tidak ada alias 0 data dikarenakan objek penelitian berupa komik. Dari sudut pergeseran makna, didaptkan sebanyak 76 data dengan data paling banyak pergeseran karena perbedaan sudut pandang budaya yakni 52 data. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perbedaan sudut pandang budaya atau penggantian budaya lah yang paling banyak terjadi.

Language differences in each country are certainly different from one another. This difference requires a strategy to translate it so that there is no misunderstanding in the source language to the target language. It is undeniable that the meaning from the source language to the target language can also shift. But this shift in meaning is still within the level of commensurate. The research source used this time is the Japanese comic Kocchimuite Miiko which is compared with the translated comic in Indonesian Hai Miiko. The method used is descriptive qualitative analysis. The objects are then classified into Baker's translation strategy theory and Simatupang's meaning shift theory. The results of the translation strategies obtained are 81 data with 51 data of translation with cultural replacement, the least data is translation with loanwords or loanwords accompanied by explanations as much as 2 data, and translation strategies with illustrations do not exist or 0 data because the object of research is comics. In terms of meaning shifts, 76 data were obtained with the most data shifts due to differences in cultural perspectives, namely 52 data. Based on the research conducted, the difference in cultural perspective or cultural replacement is the most common.