PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF
TENUN IKAT DI UD PARADILA LAMONGAN
UD Paradila Lamongan merupakan sebuah usaha kerajinan tenun yang memproduksi kain bahan baju dan juga sarung. Berdiri sejak tahun 1960 dan resmi menjadi UD pada tahun 1995 hingga saat ini. Motif tenun songket diantaranya adalah motif gunungan, motif bunga, dan motif gunung ekslusif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan: 1) Proses pengembangan desain pada motif kain songket, 2) Hasil pengembangan desain pada motif kain songket, 3) Penerapan hasil pengembangan desain pada motif kain songket. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Tahap pertama peneliti mengkaji mulai dari motif tenun dan ciri khas kabupaten Lamongan. Mengumpulkan informasi, melihat ragam motif tenun, hingga pertemuan dengan Ibu Silvi Zulfiani selaku pengelola tenun ikat UD Paradila Lamongan. Tahap kedua adalah membuat tiga alternatif desain motif untuk dijadikan baju yaitu pengembangan dari motif Gunungan, motif Bunga, dan motif Gunung Ekslusif. Tahap ketiga melakukan Validasi desain. Tahap keempat revisi desain dan validasi desain yang kedua. Peneliti Selanjutnya mengembangkan motif tersebut diterapkan pada kain tenun, sehingga menjadi produk baju siap pakai.
Keywords : Desain, Lamongan, Paradila, Pengembangan, Tenun
UD Paradila Lamongan is a weaving craft business that produces clothing and sarongs. Established since 1960 and officially became UD in 1995 until now. The motifs of songket weaving include gunungan motifs, floral motifs, and exclusive mountain motifs. The purpose of the study was to identify and describe: 1) the process of developing a design on a songket motif, 2) a result of developing a design on a songket motif, 3) applying the results of a design development on a songket motif. This study uses the Research and Development (R&D) method. In the first stage, the researchers studied the weaving motifs and the characteristics of the Lamongan district. Gathering information, seeing various weaving motifs, and meeting with Mrs. Silvi Zulfiani as the manager of the ikat weaving at UD Paradila Lamongan. The second stage is to make three alternative motif designs to be used as clothes, namely the development of the Gunungan motif, the Flower motif, and the Exclusive Mountain motif. The third stage is to validate the design. The fourth stage is design revision and second design validation. The next researcher developed the motif which was applied to woven fabric, so that it became a ready-to-wear clothing product.
Keywords : Design, Development, Lamongan, Paradila, Woven Fabric