Determinan Risiko Kematian Maternal Di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Tahun 2015-2022
The Determinants Of Maternal Death Risk In Singosari, Malang Year 2015-2022
Kematian maternal menurut WHO (2019) merupakan kematian ibu yang terjadi pada ibu saat kehamilan, persalinan, dan dalam waktu 42 hari setelah persalinan atau masa nifas yang disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya. Menurut Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 penyebab kematian ibu di Jawa Timur yaitu hipertensi kehamilan, perdarahan, gangguan metabolik, infeksi, dan gangguan sistem peredaran darah. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui determinan risiko yang mempengaruhi kematian maternal di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. (2) mengetahui pengaruh antara komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, komplikasi nifas, riwayat penyakit/penyerta, usia, paritas, jarak kehamilan, pemeriksaan kehamilan, status gizi, dan status anemia terhadap kematian maternal di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu catatan kematian maternal, laporan dokumen otopsi verbal per kasus kematian maternal, register kohort ibu hamil, dan buku KIA. Kemudian menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain studi kasus kontrol 1:2 dimana subjek dipilih secara random sampling dengan menggunakan matching dalam memasangkan kelompok kontrol dengan kasus. Total subjek pada penelitian ini yaitu 48. Untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap kematian maternal digunakan uji Chi Square serta menganalisis Odds Ratio dan 95%CI untuk mengetahui besar risiko paparan variabel bebas terhadap kematian maternal dan selang kepercayaan. Komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, komplikasi nifas, riwayat penyakit/penyerta, jarak kehamilan, status gizi, dan status anemia berpengaruh pada kejadian kematian maternal di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Sementara usia dan paritas tidak berpengaruh pada kejadian kematian maternal di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Untuk pemeriksaan kehamilan di Kecamatan Singosari semua data subjek tergolong kategori cukup sehingga tidak bisa dianalisis karena datanya konstan. Ibu hamil dengan komplikasi kehamilan mempunyai risiko kematian maternal sebesar 93 kali, ibu hamil dengan riwayat penyakit/penyerta mempunyai risiko kematian maternal sebesar 24,1 kali, ibu hamil dengan jarak kehamilan berisiko mempunyai risiko kematian maternal sebesar 15 kali, ibu hamil yang mengalami KEK mempunyai risiko kematian maternal sebesar 4,2 kali, dan ibu hamil dengan anemia mempunyai risiko kematian maternal sebesar 5,9 kali.
Kata kunci: kematian maternal, komplikasi kehamilan, riwayat penyakit/penyerta, jarak kehamilan, status gizi
Maternal death, according to WHO (2019), is death occurring in the mother during pregnancy, delivery and within 42 days after delivery or postpartum period caused by anything related to or aggravated by the pregnancy or its management. According to the Family Health and Community Nutrition Section of the East Java Provincial Health Service in 2020, the causes of maternal death in East Java are pregnancy hypertension, bleeding, metabolic disorders, infections and blood circulatory system disorders. This study aims to: (1) knowing the risk determinants that affect maternal mortality in Singosari District, Malang Regency. (2) knowing whether there is an influence between pregnancy complications, delivery complications, postpartum complications, medical history, age, parity, pregnancy spacing, antenatal care, nutritional status, and anemia status on maternal mortality in Singosari Subdistrict, Malang Regency. This study uses secondary data which are maternal death records, verbal autopsy document, pregnant women’s cohort registers, and KIA books. And using a type of analytic observational research with a case control study design 1: 2 where subjects were selected by random sampling with using matching in pairing the control group with cases. The total sample in this study is 48. To analyze the relationship or effect of the independent variables on maternal mortality, the Chi Square test was used and the Odds Ratio and 95% CI were analyzed to determine the risk of exposure to the independent variable on maternal death and the confidence interval. Pregnancy complicatons, delivery complications, postpartum complications, medical history, pregnancy spacing, nutritional status, and anemia status have an effect on the incidence of maternal death in Singosari District, Malang Regency. Meanwhile, age and parity had no effect on the incidence of maternal death in Singosari District, Malang Regency. For antenatal care in Singosari District, all sample data belonged to the sufficient category so that they could not be analyzed because the data was constant. Pregnant women with pregnancy complications have a 93 times risk of maternal death, pregnant women with a medical history have a 24.1 times risk of maternal death, pregnant women with spacing of pregnancies have a risk of 15 times the risk of maternal death, pregnant women who experience Chronic Energy Deficiency have risk of maternal death by 4.2 times, and pregnant woman with anemia have risk of maternal death by 5,4 times.
Keywords: maternal death, pregnancy complications, medical history, pregnancy spacing, nutritional status