PERBANDINGAN METODE SAND CASTING DENGAN METODE CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN POROSITAS PADUAN ALUMINIUM SILIKON

COMPARISON OF SAND CASTING METHOD WITH CENTRIFUGAL CASTING METHOD TO BEND STRENGTH AND POROSITY OF ALUMINIUM SILICON ALLOY

Latar belakang penelitian ini berawal dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Arief Rofandi (2018) yang meneliti tentang pengaruh variasi temperatur tuang terhadap kekuatan bending pada paduan Al-Si dengan menggunakan cetakan pasir. Dari penelitian tersebut ditemukan masalah bahwa pada pengecoran menggunakan cetakan pasir atau sand casting masih terdapat cacat berupa porositas dengan nilai 2,81 %, adanya cacat berupa porositas ini dapat mempengaruhi sifat mekanik hasil coran. Nilai cacat porositas tersebut dapat diminimalisir dengan menggunakan metode pengecoran sentrifugal atau centrifugal casting. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan metode sand casting dengan metode centrifugal casting terhadap kekuatan bending dan nilai porositas paduan aluminium silikon.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen pengecoran paduan 95% aluminium dengan 4,96% silikon menggunakan metode centrifugal casting dengan variasi temperatur tuang 680°C, 705°C, 730°C, 755°C, 780°C dan kecepatan putar 1000 RPM . Hasil coran diuji kekuatan bendingnya dengan metode three point bending dan uji porositas dengan metode dye penetrant dan perhitungan densitas, yang kemudian akan dibandingkan dengan data yang telah diperoleh dari penelitian Arief Rofandi (2018).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengecoran menggunakan metode centrifugal casting memiliki kekuatan bending yang lebih tinggi dan nilai porositas yang lebih kecil jika dibandingkan dengan menggunakan metode sand casting. Nilai kekuatan bending tertinggi dari penelitian ini adalah pada temperatur 780°C dengan menggunakan metode centrifugal casting yaitu sebesar 648,60 MPa, dan nilai porositas terendah adalah pada temperatur 780°C dengan menggunakan metode centrifugal casting yaitu sebesar 1,94%.

Kata Kunci : Aluminium Silikon, Temperatur tuang, Centrifugal casting, Kekuatan bending, Porositas.

This research is based on the previous research by Arief Rofandi (2018) who researched about the effect of pouring temperature to bend strength and porosity of aluminium silicon alloys with sand casting method. From these research, it was found that casting using sand casting method still had a deffect of 2,81% of porosity, this deffect can affect the mechanical properties of the castings. The porosity value can be minimized by using centrifugal casting method. The aim of this research is to compare the sand casting method with centrifugal casting method on the bend strength and the porosity of aluminium silicon alloy.

Experimental method is used in this research, casting by using a 95% aluminium and 4,96% silicon alloy, with centrifugal casting method and 680°C, 705°C, 730°C, 755°C, 780°C pouring temperature variations and 1000 RPM mold rotate speed. The results are tested for bend strength using three point bend test method and porosity test with dye pentrant test and density test, then compared with data from Arief Rofandi’s research (2018).

            The results of this research showed that casting with centrifugal casting method has a higher value of bend strength and a lower value of porosity when compared to sand casting method. The highest value of bend strength in this research is at 780°C pouring temperature with centrifugal casting method with 648,60 MPa, and the lowest value of porosity is at 780°C pouring temperature with centrifugal casting method with 1,94%.

Keywords :Aluminium Silicon Alloy, Pouring Temperature, Centrifugal casting, Bend Strength, Porosity.