Pengembangan Model Pengajaran Virtual Classroom Critical Thinking (VC2T) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA

Development of Virtual Classroom Critical Thinking (VC2T) Teaching Model to Improve Critical Thinking Skills in Physics Learning of Senior High Schools

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pengajaran Virtual Classroom Critical Thinking (VC2T) yang valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis (KBK) peserta didik SMA melalui pembelajaran fisika. Model VC2T memiliki sintaks yang terdiri atas 6 fase, yaitu: 1) Orientasi masalah secara asynchronous, 2) Formulasi secara asynchronous, 3) Diskusi kelompok secara synchronous, 4) Analisis secara synchronous, 5) Diskusi hasil secara synchronous, 6) Refleksi secara asynchronous. Penelitian pengembangan ini menggunakan desain model penelitian pengembangan yang terdiri atas 3 tahap yaitu: 1) tahap pendahuluan dan pengembangan model, 2) tahap uji coba terbatas dan luas, 3) tahap uji model. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas lembar validasi, lembar observasi, tes KBK, dan angket respons peserta didik. Subjek penelitian sebanyak 284 peserta didik dengan rincian 33 peserta didik pada uji coba terbatas di kelas XI IPA 2 SMA Dr. Soetomo Surabaya, 61 peserta didik pada uji coba luas di kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 SMA Dr. Soetomo Surabaya, dan sebanyak 190 peserta didik pada uji model di SMA Hang Tuah 1 Surabaya dan SMA Negeri 1 Bangorejo Banyuwangi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) model VC2T memenuhi kriteria valid ditinjau dari validitas isi, konstruk, dan perangkat pendukung masing-masing berkategori valid, 2) model VC2T memenuhi kriteria praktis ditinjau dari keterlaksanaan RPP dengan kategori sangat baik dan tidak ada kendala yang sangat mendalam, 3) model VC2T memenuhi kriteria efektif ditinjau dari rata-rata n-gain KBK berkategori tinggi dan sedang, rata-rata n-gain setiap sekolah konsisten dan tidak berbeda secara signifikan, ada peningkatan skor KBK yang secara signifikan, dan respon peserta didik berkategori baik. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa model VC2T dinyatakan layak untuk meningkatkan KBK peserta didik SMA pada pembelajaran Fisika. Model pengajaran VC2T memiliki pengaruh terhadap KBK peserta didik SMA dengan gaya belajar baru pada masa pandemi COVID-19.

This study aims to produce a Virtual Classroom Critical Thinking (VC2T) teaching model that is valid, practical, and effective to improve critical thinking skills (CTS) through physics learning in Senior high schools. It has a syntax consisting of 6 phases, namely: 1) problem orientation by asynchronous, 2) formulation by asynchronous, 3) group discussion by synchronous, 4) analysis by synchronous, 5) result discussion by synchronous, 6) reflection by asynchronous. This research uses a development research model design which consists of 3 stages, namely: 1) the preliminary stage and model development, 2) the limited and broad trial stage, 3) the model test stage. The instruments in this research consisted of validation sheets, observation sheets, CTS tests, and student response questionnaires. The research subjects were 284 students with details of 33 students in a limited trial in class XI IPA 2 SMA Dr. Soetomo Surabaya, 61 students in a wide trial in class XI IPA 1 and XI IPA 3, SMA Dr. Soetomo Surabaya, and as many as 190 students in the model test at SMA Hang Tuah 1 Surabaya and SMA Negeri 1 Bangorejo Banyuwangi. The data analysis technique used in this research is descriptive quantitative and qualitative. The results showed that: 1) meets the valid criteria in terms of content validity, constructs, and supporting devices, each categorized as valid, 2) meets the practical criteria in terms of the implementation of the lesson plans with a very good category, 3) meets the effective criteria in terms of the average CTS n-gain in the high and medium categories, the average n-gain for each school is consistent and not significantly different, there is a significant improvement in the CTS score, and student responses good category. Based on these results, it can be concluded that the VC2T model is declared feasible to improve the CTS of high school students in physics learning. Further more it has an influence on the CTS for high school students with new learning styles during the COVID-19 pandemic era.