ABSTRAK

PERANCANGAN LOOKBOOK FOTOGRAFI FASHION BATIK JETIS

Nama                              : Anggraeni Purbo Andari

NIM                                : 16020163025

Program Studi                : D-3 Desain Grafis

Jurusan                           : Desain

Fakultas                          : Bahasa dan Seni

NamaLembaga               : Universitas Negeri Surabaya

DosenPembimbing         : Marsudi, S.Pd., M.Pd.

Batik Jetis adalah batik khas Sidoarjo yang sudah dikenal sejak tahun 1675. Dibawa oleh keturunan raja Kediri yang dikenal sebagai Mbah Mulyadi. Batik Jetis kembali booming atau eksis pada tahun 2008, dan mampu bertahan hingga tahun 2015, dikarenakan kurangnya upaya pemerintah hingga promosi.

Dengan pendekatan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara penulis dapat merumuskan masalah yaitu merancang promosi fotografi fashion Kampung Batik Jetis agar lebih diminati oleh kaum muda  hingga seluruh golongan masyarakat sebagai penerus budaya, dan media untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat pada batik.

Adanya permasalahan tersebut, penulis membuat Lookbook fotografi fashion batik Jetis yang menonjolkan produk batik hingga story yang dibuat dengan berdasarkan fakta.

Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk terus melestarikan budaya Indonesia, tentu peran kita sebagai desainer juga turut melestarikan dengan mempublikasikan hingga memperkenalkan batik secara luas dengan ilmu desain.

Keywords: Photograph, Fashion, Batik Jetis

Kata kunci: Fotografi, Fashion, Batik Jetis.

ABSTRACT

PERANCANGAN LOOKBOOK FOTOGRAFI FASHION BATIK JETIS

Name                                  : Anggraeni Purbo Andari

NIM                                    : 16020163025

Study Program                  : D-3 Desain Grafis

Major                                  : Desain

Faculty                               : Bahasa dan Seni

Name of Institution         : Universitas Negeri Surabaya

Advisor                              : Marsudi, S.Pd., M.Pd.

Batik of Jetis has been known since 1675 as the particular batik from Sidoarjo. It is brought by the descendant of King Kediri named Mbah Mulyadi. In 2008, Batik of Jetis came back into the circle of existence. However, this batik only survived until 2015 because of the minimum support from the government and lack of promotion.

In creating the research questions, the writer uses observation methods, documentation and interviews. The focus of this project is creating a promotion design of Kampung Batik Jetis through fashion photography so that it can be interesting for young generation and the whole society as well as becoming a successor of culture and a media to elevate the society’s awareness of batik.

As using that problem, the writer creates fashion photography Lookbook of Jetis Batik in which put a highlight to the batik product even a true story behind the making process.

The writer hopes this final project report can be useful toward the readers for always preserve the Indonesian culture. As a designer, the role is to preserve the culture through publication and introducing batik to a wider society using the competence of design.

Keywords: Photograph, Fashion, Batik Jetis.