Penerapan Konseling Kelompok Cognitive Behavior untuk Meningkatkan Efikasi Diri Akademik Siswa SMP Negeri 61 Surabaya 

The Implementation of Cognitive Behavior Group Counseling to Improve Students’ Academic Self-Efficacy at SMPN 61 Surabaya

        Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling kelompok cognitive behavior dapat meningkatkan efikasi diri akademik siswa di SMP Negeri 61 Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pre-test dan post-test. Design pada peneitian menggunakan quasi eksperimen. Subjek pada penelitian sebanyak 26 siswa yang memiliki efikasi diri akademik rendah. Subjek penelitian tersebut terbagi menjadi 13 siswa masuk kelompok eksperiman dan 13 siswa masuk kelompok kontrol. Intrumen yang digunakan untuk mengukur adalah angket efikasi diri akademik. Analis data yang digunakan yakni statistic non-parametrik yakni uji Mann Whitney. Efikasi diri akademik siswa dapat ditingkatkan dalam penerapan cognitive behavior melalui konseling kelompok dapat dilihat dari hasil uji Mann Whitney. Merujuk hasil ouput dilihat bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) berskor 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perdedaan hasil skor efikasi diri akademik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebab terlihat perbedaan yang signifikan maka bisa disebut Penerapan konseling kelompok menggunakan cognitive behavior dapat meningkatkan efikasi akademik siswa SMP Negeri 61 Surabaya. Konselor harapannya bisa menerapkan konseling kelompok cognitive behavior di sekolah khususnya dalam membantu siswa untuk meningkatkan Efikasi diri akademik.

The objective of this study was to see if cognitive behavior group counseling can improve students’ academic self-efficacy at SMP Negeri 61 Surabaya. The research method used was quantitative research with pre-test and post-test. The research applied quasi-experiments in its design. The study included 26 students with low academic self-efficacy. The research subjects were divided into two groups: 13 students in the experimental group and 13 students in the control group. The academic self-efficacy questionnaire was used to collect data. The data analyst applied non-parametric statistics, specifically the Mann-Whitney test. The Mann-Whitney test results showed that group counseling can increase students’ academic self-efficacy in the application of cognitive behavior. According to the output results, the Asymp. Sig (2-tailed) had a score of 0.000 < 0.05. As a result, there was a difference in the results of academic self-efficacy scores between the experimental and control groups. Because there was a significant difference, it is possible to conclude that the use of group counseling based on cognitive behavior can improve the students’ academic efficacy at SMP Negeri 61 Surabaya. It is expected that counselors will be able to use cognitive behavior group counseling in schools, particularly to assist students in increasing academic self-efficacy.  

Keywords: Cognitive Behavior, Academic Self-Efficacy, Group Counseling