PERKEMBANGAN EKONOMI KAWASAN JEMBATAN MERAH MASA PEMERINTAHAN WALIKOTA MOESTADJAB TAHUN 1952 1956
Economic Development Of the Red Bridge Area During the Administration of Mayor Moestadjab in 1952 1956
Penelitian ini mendasarkan penelitian sesuai rumusan masalah berupa apa kebijakan Walikota Moestadjab dalam membangun kehidupan ekonomi di kawasan Jembatan Merah dan bagaimana dampak kebijakan Walikota Moestadjab terhadap perekonomian di kawasan Jembatan Merah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bentuk kebijakan dari Walikota Moestadjab dalam membangun kehidupan ekonomi masyarakat kawasan Jembatan Merah dan menganalisis dampak kebijakan Waikota Moestadjab tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode analisis strukturisme guna mengungkap pengaruh Walikota Moestadjab dalam perkembangan ekonomi kawasan Jembatan Merah. Walikota Moestadjab menjadi subjek dalam penelitian ini sedangkan objeknya adalah kawasan Jembatan Merah meliputi Kelurahan Bongkaran, Kelurahan Nyamplungan, dan Kelurahan Krembangan Selatan dengan kurun waktu 1952 1956. Pada penyusunannya penelitian ini menggunakan metode sejarah bermula dari tahap heuristik, kritik, intepretasi hingga historiografi. Penyusunan dilakukan setelah mencapai pemahaman fakta dari proses analisis sumber data tentang ekonomi kawasan Jembatan Merah tahun 1952 1956. Sumber-sumber yang digunakan merupakan sumber primer dan sekunder baik berupa arsip peraturan daerah, keputusan kota, koran sezaman dan beberapa buku serta arikel relevan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa kebijakan Walikota Moestadjab guna membangun kehidupan ekonomi putusan pemungutan pajak sebagai sokongan, pemungutan pajak usaha perseroan, putusan tarif pajak, pemungutan pajak hak izin, hak perkenan, dan hak perlulusan serta berbagai putusan pemungutan pajak yang lebih spesifik. Kebijakan tersebut berdampak bagi kehidupan ekonomi masyarakat kawasan Jembatan Merah. Kemunculan lapangan usaha baru di kawasan Jembatan Merah adalah bentuk dari dampak upaya Walikota Moestadjab. Pendirian usaha baru tersebut meliputi usaha produksi sirup, pigora, konfeksi, wajan, koper, penjualan minuman keras, rumah makan, usaha penimbunan, jasa pengangkutan, dan tukang emas.
This research is based on research according to the problem formulation in the form of Mayor Moestadjab's policies in developing economic life in the Red Bridge area and what impact Mayor Moestadjab's policies have on the economy in the Red Bridge area. The aim of this research is to describe the form of policy from the Mayor of Moestadjab in developing the economic life of the people of the Red Bridge area and analyze the impact of the Mayor of Moestadjab's policy.
This research uses structural analysis methods to reveal the influence of Mayor Moestadjab in the economic development of the Red Bridge area. The Mayor of Moestadjab is the subject of this research while the object is the Red Bridge area covering Bongkaran Village, Nyamplungan Village, and South Krembangan Village for the period 1952 1956. In preparing this research, it used historical methods starting from the heuristic, criticism, interpretation and historiography stages. The preparation was carried out after achieving an understanding of the facts from the process of analyzing data sources regarding the economy of the Red Bridge area in 1952 1956. The sources used are primary and secondary sources in the form of archives of regional regulations, city decisions, contemporary newspapers and several relevant books and articles.
The results of the research show that there are several policies of the Mayor of Moestadjab to develop economic life, decisions on tax collection as support, company business tax collection, tax rate decisions, tax collection on permit rights, concession rights and graduation rights as well as various more specific tax collection decisions. This policy has an impact on the economic life of the people of the Red Bridge area. The emergence of new business fields in the Red Bridge area is a form of the impact of Mayor Moestadjab's efforts. The establishment of these new businesses includes businesses producing syrup, pigora, confectionery, frying pans, suitcases, selling liquor, restaurants, hoarding businesses, transportation services, and goldsmiths.