MAKSIM KUANTITAS DALAM TUTURAN SATIRE KONTEN #DPO PADA AKUN INSTAGRAM @BINTANGEMON

Abstrak

Tuturan digunakan untuk mengungkapkan maksud penutur kepada mitra tutur. Penutur dan mitra tutur yang terlibat dalam percakapan umumnya saling bekerja sama untuk bertukar informasi.  Tuturan yang mengandung informasi yang tidak lebih informatif cenderung mudah diterima oleh mitra tutur karena informasi yang diberikan cukup atau tidak bertele-tele. Untuk dapat menyampaikan tuturan yang jelas harus memperhatikan prinsip kerja sama yang disebut maksim. Terdapat empat maksim yaitu maksim kuantitas, kualitas, hubungan, dan tindakan. Tiap-tiap maksim memiliki makna yang berbeda-beda, pada maksim kuantitas penutur memberikan informasi tidak lebih informatif dari yang dibutuhkan, sehingga penutur hanya memberikan informasi sesuai yang diminta oleh mitra tutur. Maksim kuantitas merupakan maksim yang menekankan keefektifan penutur terhadap informasi yang disampaikan, semakin efektif informasi yang disampaikan maka semakin efisien pula waktu yang digunakan untuk bertukar informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan maksim kuantitas dan mendeskripsikan satire pada tuturan Bintang Emon. Data dalam penelitian ini adalah tuturan maksim kuantitas dan datire yang dituturkan Bintang Emon pada akun instagram @bintangemon. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Pengambilan data pada skripsi ini dengan cara simak rekam catat dari instagram untuk memperoleh data berupa tuturan maksim kuantitas dan tuturan satire yang dituturkan oleh Bintang Emon. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah yang pertama, dua bentuk maksim kuantitas yaitu bentuk pematuhan maksim berupa tuturan imbauan disertai (truth value) nilai kebenaran dan yang kedua bentuk pematuhan maksim berupa nasihat. Kedua, jenis tuturan satire horatian yang ide umumnya adalah untuk mengkritik seseorang atau keadaan untuk memperbaiki kesalaahn dengan tawa yang simpatis.

 Kata Kunci: prinsip kerja sama, maksim kuantitas, satire horatian.

Abstract

Speech is used to express the speaker's intention to the speech partner. Speakers and speech partners who are involved in conversation generally work together to exchange information. Speech that contains information that is not more informative tends to be easily accepted by the interlocutor because the information provided is sufficient or not long-winded. To be able to convey a clear speech, one must pay attention to the cooperative principle called maxim. There are four maxims, namely the maxim of quantity, quality, relationship, and action. Each maxim has a different meaning, in the maxim of quantity the speaker provides no more informative information than needed, so that the speaker only provides information as requested by the speech partner. The maxim of quantity is a maxim that emphasizes the effectiveness of the speaker on the information conveyed, the more effective the information conveyed, the more efficient the time used to exchange information. This study aims to describe the use of maxim of quantity and to describe satire in Bintang Emon's speech. The data in this study are the maxims of quantity and datire spoken by Bintang Emon on the @staremon instagram account. This research method uses descriptive qualitative with documentation data collection techniques. Collecting data in this thesis by looking at the notes from Instagram to obtain data in the form of maxim of quantity and satire utterances spoken by Bintang Emon. The results obtained from this study are the first, There are two forms of maxim of quantity, namely the form of maxim obedience in the form of an appeal speech accompanied by the truth value and the second form of maxim obedience in the form of advice. Second, the type of satire horatian speech in which the general idea is to criticize a person or situation to correct an error with a sympathetic laugh.

 Keywords: the principle of cooperation, maxim of quantity, satire horatian.