PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI USAHA SUSU KEDELAI (SULE) DI DESA TRATE KECAMATAN SUGIHWARAS KABUPATEN BOJONEGORO

COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH SOY MILK BUSINESS (SULE) IN TRATE VILLAGE, SUGIHWARAS DISTRICT, BOJONEGORO DISTRICT

ABSTRAK

“PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI USAHA SUSU KEDELAI (SULE) DI DESA TRATE KECAMATAN SUGIHWARAS KABUPATEN BOJONEGORO”

Nama                                 : Moh Riskhi

NIM                                   : 21040674354

Program Studi                 : S-1 Ilmu Administrasi Negara

Fakultas                            : Ilmu Sosial dan Hukum

Nama Lembaga             : Universitas Negeri Surabaya

Pembimbing                    : Dr. Tjitjik Rahaju, M.Si.    

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemberdayaan masyarakat melalui usaha susu kedelai (Sule) di Desa Trate, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah ketiadaan label produk, kemasan yang kurang menarik, belum adanya sertifikasi produk halal, dan minimnya upaya pemasaran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Fokus penelitian mencakup kemampuan pelaku pemberdayaan, proses pemberdayaan melalui pelatihan, dan tingkat keberdayaan masyarakat melalui usaha susu kedelai. Kemampuan pelaku pemberdayaan memainkan peran kunci dalam mengatasi masalah ini. mereka memiliki pemahaman yang terbatas tentang cara menciptakan label produk yang menarik dan kemasan yang memikat. Namun, melalui semangat belajar dan pelatihan yang komprehensif, mereka mampu meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan ini. Proses pemberdayaan melibatkan kolaborasi antara pelaku pemberdayaan dan masyarakat desa. Mereka bersama-sama mencari solusi kreatif untuk masalah label produk dan kemasan yang kurang menarik, dengan pelatihan. Proses ini juga mencakup upaya untuk memperoleh sertifikasi Halal, yang melibatkan peran penting pelaku pemberdayaan dalam memfasilitasi hubungan dengan pendamping sertifikasi produk halal. Hasil dari proses pemberdayaan ini adalah tingkat keberdayaan yang meningkat dalam masyarakat. Pelaku usaha usus kedelai memiliki kemampuan mandiri dalam menciptakan label produk yang mencerminkan kualitas dan citra positif produk mereka. Produk mereka juga mendapatkan sertifikasi Halal, membuka pintu ke pasar yang lebih luas dan mendapatkan kepercayaan konsumen yang lebih besar. Masalah minimnya pemasaran berhasil diatasi melalui strategi pemasaran yang lebih efektif. Sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di Desa Trate.

Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Usaha Susu Kedelai

ABSTRACT

“COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH SOY MILK BUSINESS (SULE) IN TRATE VILLAGE, SUGIHWARAS DISTRICT, BOJONEGORO DISTRICT"

Name                                 : Moh. Riskhi

Registration Number      : 21040674354

Study Program                : S-1 State Administration Science

Faculty                             : Social Sciences and law

Institution Name           : Universitas Negeri Surabaya

Advisor of Lecture          : Dr. Tjitjik Rahaju, M.Si.    

This study aims to investigate community empowerment through Soy Milk This research aims to analyze community empowerment through the soy milk business (Sule) in Trate Village, Sugihwaras Subdistrict, Bojonegoro Regency. The identified issues in this research include the absence of product labels, unattractive packaging, the lack of halal certification, and limited marketing efforts. This is a qualitative study with data collection techniques involving interviews, observations, and documentation. The research focuses on the empowerment of the actors, the empowerment process through training, and the level of community empowerment through the soy milk business. The capabilities of the empowerment actors play a crucial role in addressing these issues. Initially, they had limited understanding of creating appealing product labels and attractive packaging. However, through enthusiasm for learning and comprehensive training, they were able to enhance their abilities in tackling these challenges. The empowerment process involves collaboration between the empowerment actors and the village community. Together, they seek creative solutions for product label and packaging issues through training. This process also includes efforts to obtain halal certification, where the empowerment actors play a significant role in facilitating relations with halal product certification agencies. The results of this empowerment process show an increased level of community empowerment. Soy milk producers now have the autonomy to create product labels that reflect the quality and positive image of their products. Their products have also obtained halal certification, opening doors to broader markets and gaining increased consumer trust. The issue of limited marketing has been successfully addressed through more effective marketing strategies. Consequently, this contributes to economic growth and prosperity in Trate Village.

Keywords: Community Empowerment, Soy Milk Business