Berkembangnya koperasi syariah atau Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Indonesia, mengakibatkan BMT harus memberikan kualitas pelayanan yang baik guna dapat meningkatkan kepuasan dan dapat bersaing dengan lembaga lainnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan anggota di BMT Maslahah Kantor Cabang Sedati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasi sederhana dan dianalisis menggunakan program IBM SPSS Version 25. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota BMT, dengan sampel sebanyak 93 anggota BMT Maslahah Kantor Cabang Sedati. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan anggota di BMT Maslahah Kantor Cabang Sedati. Koefisien korelasi pada penelitian ini sebesar 0,376 yang termasuk dalam kategori lemah. Hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan anggota menunjukkan hasil yang lemah dikarenakan kualitas pelayanan yang diberikan masih kurang dan menyebabkan anggota belum merasa puas. Koefisien determinasi pada variabel kualitas pelayanan dapat menjelaskan variabel kepuasan anggota sebesar 30%, dan sisanya tidak diuji dalam penelitian ini. 

The development of Islamic cooperatives or Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) in Indonesia has led it to provide good service quality to increase the satisfaction of its member and to compete with other institutions. Therefore, this study aimed to prove the relationship between the quality of service and member satisfaction in BMT Maslahah Sedati branch office. This study used a quantitative method with a simple correlation analysis and analyzed using IBM SPSS 25 Version program. The population of this study was all of BMT member with 93 samples of BMT Maslahah Sedati branch office members. The result of this study indicated a relationship between the quality of service and the member satisfaction of the BMT Maslahah Sedati branch office. The correlation coefficient of this study was 0.376 that included a weak category. The relationship between the service quality and member satisfaction showed a weak result because it provided a lack of service and caused the member feeling dissatisfied. The determination coefficient on the quality variable of the service could explain the member satisfaction variable by 30%, and the rest are not tested in this research.