Permukiman kumuh di perkotaan telah menimbulkan dampak pada peningkatan frekuensi bencana di perkotaan. Pemilihan tempat atau lokasi penelitian ini didasari oleh kondisi permukiman yang ada, dimana kondisi permukiman ini tergolong ilegal untuk ditempati. Kurangnya lahan dan banyaknya pendatang mengakibatkan permukiman tersebut menjadi semakin padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik, kondisi sosial dan kondisi ekonomi yang ada di permukiman Kampung 1001 Malam, faktor bertahan masyarakat tinggal di permukiman kumuh dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi permukiman kumuh di Kampung 1001 Malam.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan subyek penelitian dengan jumlah 171 Kepala Keluarga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dari instansi terkait. Data yang diperoleh diolah menggunakan pendekatan deskriptif dengan cara penskoran dan prosentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi permukiman kumuh di Kampung 1001 Malam yaitu kurang layak sebanyak 71%, permukiman dengan kategori tidak layak sebanyak 12% dan permukiman dengan kategori layak yaitu sebanyak 17%, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi permukiman di kawasan tersebut kurang layak untuk ditempati. Hasil penelitian mengenai faktor-faktor bertahan masyarakat di permukiman kumuh Kampung 1001 Malam, mayoritas mereka memiliki pandangan bahwa tinggal di permukiman kumuh karena harga rumah relatif murah yaitu sebanyak 80%. Upaya dari pemerintah setempat baik kedinasan maupun instansi terkait mengenai penanganan di permukiman kumuh Kampung 1001 Malam, mereka mengakui bahwa belum mengetahui lokasi tersebut dan upaya dari penduduk setempat untuk tidak menutup diri dari lingkungan dan potensi jaringan yang mungkin dapat terbentuk, mempererat hubungan meskipun berasal dari daerah atau kelompok yang berbeda maupun memiliki persamaan.
Kata Kunci : Permukiman, Permukiman Kumuh, Kondisi Fisik, Kondisi Sosial dan Kondisi Ekonomi
Slums in urban areas have had an impact on increasing the frequency of disasters in urban areas. The choice of location or location of this research is based on the conditions of the existing settlements, the condition of these settlements is classified as illegal to live in. The lack of land and the large number of migrants resulted in the settlement becoming dense. This purpose of this study was to determine the physical conditions, social conditions and economic conditions in the settlements of Kampung 1001 Malam, the survival factor of the people living in slums and the efforts made to overcome the slums in Kampung 1001 Malam.
This type of research is descriptive quantitative research. This study uses research subjects were 171 head of family. Data were collected using observation, interviews and documentation from related institution. Data were analyzed using descriptive analysis by means of scoring and percentage.
The results of the conditions of slum area in Kampung 1001 Malam showed that was less than 71%, settlements with not feasible conditions as much as 12% and settlements with decent conditions as much as 17%. So that it can be concluded that the environmental quality of slum area is less feasible to stayed. The results of the research on the survival factors of the people in Kampung 1001 Malam slum, the majority of them have the view that living in slums is because house prices are relatively cheap at 80%. Efforts from the local government both official and company related handling in the slums of Kampung 1001 Malam, they claimed that they did not know the location and the efforts of local residents not to shut themselves down from the environment and the potential of the network to strengthen relations even though they came from different regions or groups or had the same
Keywords : Settlements, Slums, Physical Conditions, Social Conditions, Economic Conditions