Studi Kasus Tunggal Penyebab Remaja Kecanduan Seksual Dalam Prespektif Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Single Case Study of the Causes of Sexual Addiction in Teenage in the Perspective of Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Remaja adalah fase peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Remaja akan mengalami perubahan fisik yang paling menonjol yaitu seks primer. Perubahan yang paling terlihat adalah ketertarikan remaja kepada lawan jenis yang mengakibatkan terjadinya dorongan seksual pada diri remaja. Saat ini remaja Indonesia tercatat 2% wanita dan 8% pria melakukan hubungan pranikah. Hubungan seksual membuat remaja merasakan kerinduan yang mendalam dimana jika tidak bisa mengontrol nafsunya disebut dengan kecanduan seksual. Kecanduan seksual adalah dimana mereka tidak bisa mengontrol diri mereka, ingin meningkatkan perilaku seksual dan tidak bisa dihentikan. Penyebab remaja kecanduan seksual terjadi karena adanya keyakinan inti yang remaja miliki. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab remaja kecanduan seksual dalam perspektif Cognitive Behaviour Therapy (CBT). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal dengan melibatkan mahasiswi berusia 21 tahun yang terindikasi mengalami kecanduan seksual menurut citi-ciri Carnes. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara kepada subjek penelitian dan informan pendukung serta menggunakan dokumentasi atau self report. Hasil dari penelitian ini adalah Vivi mengukapkan bahwa dirinya menyenangi perilaku seksualnya yang obsesif. Jika ia tidak melakukan perilaku seks ia tidak bisa beraktivitas dengan santai dan emosinya tidak stabil. Bentuk perilaku kecanduan seks yang ia lakukan ialah berhubungan intim dan masturbasi. Vivi mengalami kecanduan seksual karena merasa tidak dicintai.
Kata Kunci: Studi kasus tunggal, Kecanduan Seksual, Cognitive Behavior Therapy
Teenage is a transitional phase from childhood to adulthood. Teenage will experience the most prominent physical changes, namely primary sex. The most visible change is the adolescent's interest in the opposite sex which results in the occurrence of sexual urges in teenage. Currently, Indonesian teenagers recorded that 2% of women and 8% of men had premarital relationships. Sexual intercourse makes teenagers feel a deep longing which if they cannot control their lust, it is called sexual addiction. Sexual addiction is where they cannot control themselves, want to increase sexual behavior and cannot be stopped. The cause of adolescent sexual addiction occurs because of the core beliefs that teenagers have. This study aims to determine the cause of adolescent sexual addiction in the perspective of Cognitive Behavior Therapy (CBT). The method used in this research is a single case study involving a 21-year-old female student who is indicated to have sexual addiction according to Carnes characteristics. Data collection techniques using interview techniques to research subjects and supporting informants as well as using documentation or self report. The result of this research is that Vivi reveals that she likes her obsessive sexual behavior. If he does not engage in sexual behavior he cannot move freely and his emotions are unstable. The form of sex addiction behavior that he did was having sex and masturbation. Vivi experiences sexual addiction because she feels unloved.
Keywords: Single case study, Sexual Addiction, Cognitive Behavior Therapy