Kesenian Topeng Dalang Sumenep tahun 2000-2010 (nilai sejarah dan budaya terhadap perilaku moral masyarakat)
Sumenep Dalang Mask Art 2000-2010 (historical and cultural values on people's moral behavior)
Kesenian lokal saat ini mulai terdesak oleh pengaruh budaya asing. Hal ini tentunya akan berdampak kemunduran bagi keberlangsungan kelestarian dan nilai-nilai dari kesenian lokal. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan upaya pelestarian kesenian lokal. Penelitian tentang Kesenian Topeng Dalang Sumenep Tahun 2000-2010, Grup Topeng Dalang Sekar Utomo, yang masih minim dilakukan, maka dari adanya latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan. Melalui masalah ini, telah disusun Tujuan penelitian adalah 1 Untuk mengetahui Penyebab ketenaran di awal tahun 2000 dan kemeredupan di tahun 2010 tentang kepopuleran Grup Topeng Dalang Sekar Utomo 2 Untuk Mengetahui bagaimana perkembangan Grup Topeng Dalang Sekar Utomo tahun 2000-2010.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan antara lain 1 Heuristik, merupakan prosedur mencari dan menemukan berbagai sumber yang diperlukan dalam penelitian sejarah 2 Kritik sumber, merupakan suatu proses pengujian terhadap kredibilitas dan otentisitas sumber, serta relevan tidaknya suatu sumber sejarah 3 interpretasi atau penafsiran, yaitu tahapan mencari hubungan antar fakta dengan cara menganalisis dan menafsirkan sehingga memperoleh alur yang sistematis 4 Historiografi, merupakan tahap penulisan hasil penelitian yang disusun secara kronologis dan analisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kesenian topeng dalang Sumenep Khususnya Grup Topeng Dalang Sekar Utomo merupakan Grup Sanggar Topeng Dalang yang terdapat di Desa Pinggir-papas & Karanganyar yang dulunya dipimpin oleh bapak Sasmito dan sekarang jatuh pada anaknya yaitu bapak abdurrahman. Awal mula ketenaran grup topeng dalang sekar utomo di awal tahun 2000 disebabkan oleh kesukaan masyarakat pada cerita-cerita pewayangan. Serta kemundurannya di akhir tahun 2010 yang diakibatkan kurangnya perhatian dan dukungan terhadap kesenian tari topeng dalang. Grup Topeng Dalang Sekar Utomo ini mulai tahun 2000 hingga 2010 mengalami perkembangan dalam aspek jumlah anggota, jumlah pementasan, serta jumlah pendapatan pertahunnya. Kata kunci Kesenian, Topeng Dalang, Sekar Utomo.
Local art is now beginning to be pressed by the influence of foreign cultures. This of course will have a setback for the sustainability and values of local arts. To overcome this, it is necessary to preserve local arts. Research on the Mask Art of the Dalang Sumenep 2000-2010, Group Mask Dalang Sekar Utomo, is still minimal, so from this background this research was conducted. Through this problem, the research objectives have been compiled 1 To find out the causes of fame in the early 2000s and dimming in 2010 about the popularity of the Dalang Sekar Utomo Mask Group 2 To find out how the development of the Dalang Sekar Utomo Mask Group in 2000-2010.This study uses a historical research method which consists of four stages, including 1 Heuristics, is a procedure for finding and finding various sources needed in historical research 2 Source criticism, is a process of testing the credibility and authenticity of the source, as well as the relevance of a historical source 3 interpretation or interpretation, namely the stage of finding the relationship between facts by analyzing and interpreting so as to obtain a systematic flow 4 Historiography, is the stage of writing research results arranged in chronological order and analysis.The results of the study concluded that the masked arts of the Sumenep puppeteers, especially the Masked Group of the Dalang Dalang Sekar Utomo, is the Group of the Dalang Mask Studio located in Pinggir-papas & Karanganyar Villages, which was previously led by Mr. Sasmito and now belongs to his son, Mr. Abdurrahman. The beginning of the fame of the group masked dalang Sekar Utomo in the early 2000s was caused by the public's preference for wayang stories. As well as its decline at the end of 2010 due to a lack of attention and support for the art of the puppeteer mask dance. The Dalang Sekar Utomo Mask Group from 2000 to 2010 experienced developments in terms of the number of members, the number of performances, and the amount of annual income. Keywords Art, Dalang Mask, Sekar Utomo