PERTANYAAN SOKRATIK UNTUK MENDORONG PEMIKIRAN KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM MEMBACA TEKS EKSPLANASI
SOCRATIC QUESTIONING TO PROMOTE SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ CRITICAL THINKING IN READING EXPLANATION TEXT
Siswa telah belajar Bahasa Inggris sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas tetapi siswa merasa sulit memahami kosakata dalam bahasa Inggris karena bahasa Inggris berbeda dari bahasa ibu. Seperti yang dijelaskan di atas, banyak siswa tidak dapat memahami teks bacaan karena siswa lebih cenderung untuk mengartikan kosakata dalam kata demi kata daripada memahami teks yang dapat menyebabkan siswa tidak dapat memahami teks yang bermakna. Namun, peneliti menemukan bahwa banyak siswa yang masih berpikir rendah dikarenakan malas membaca sebuah teks. Di sisi lain, berdasarkan kurikulum 2013, siswa diharapkan dapat berpikir kritis untuk menganalisis dan memecahkan masalah oleh siswa itu sendiri. Guru menggunakan teks eksplanasi karena teks eksplanasi mengandung tentang bagaimana dan mengapa proses fenomena alam atau tidak alami. Tujuan dari menggunakan teks eksplanasi adalah untuk memprovokasi cara berpikir siswa menjadi kritis dengan menanyakan bagaimana dan mengapa pertanyaan terus menerus. Menurut Paul, penatua, dan Bartell pada tahun 2016, Socratic Questioning adalah pertanyaan terstruktur yang dibuat untuk siswa dengan tujuan untuk menyadari kelemahan siswa dalam berpikir. Selanjutnya, pertanyaan Sokratis mendorong siswa memiliki pemikiran rasional karena siswa harus menjawab sebagian besar pertanyaan mengapa dan bagaimana.
Terdapat beberapa tujuan dalam penelitian ini, pertama mendeskripsikan langkah guru dalam menerapkan pertanyaan Sokratis dalam mempromosikan pemikiran kritis siswa di dalam kelas. Kedua, mendeskripsikan pemikiran kritis siswa terhadap penerapan Pertanyaan Sokratis dalam mempromosikan pemikiran kritis siswa di dalam kelas . ketiga, mendeskripsikan pemahaman siswa setelah penerapan pertanyaan Sokrates dalam mempromosikan pemikiran kritis siswa.di dalam kelas Selain itu, penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah menengah atas di Gresik, Jawa Timur. Selain itu, subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI. Instrumen penelitian ini adalah rekaman audio, lembar observasi, catatan lapangan, wawancara, dan tugas siswa.
Hasil pertama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa guru telah menerapkan teknik Socratic questioning secara menyeluruh didalam kelas yang dapat membantu perkembangan pemikiran kritis siswa dalam membaca teks eksplanasi. Setelah itu, hasil wawancara siswa menunjukaan tanggapan yang baik setelah penerapan teknik pertanyaan sokratic dikarenakan guru berhasil melatih pemikiran kritis mereka dalam membaca teks eksplanasi. Lalu, hasil kerja siswa menunjukkan hasil yang memuaskan dikarenakan siswa mampu menyimpulkan dari informasi yang umum sampai informasi yang spesifik dari hasil diskusi penerapan teknik pertanyaan sokratic. Kesimpulannya, pengajaran menggunakan teknik pertanyaan sokratic dapat meningkatkan pemikiran kritis siswa dalam membaca teks ekplanasi.
Students have studied English Language since elementary school until senior high school but the students feel difficult to understand the English language because the English language is different from the mother tongue language. As explained above, many students do not comprehend the reading text because the students tend to decode the vocabulary in a word by word than comprehending the text which causes the students would not be able to comprehend the meaningful text. However, the researcher found that many students still have low order thinking because students feel lazy to read the text. On the other hand, based on the curriculum 2013, the students are expected to have critical thinking in order to analyse and solve the problem by the students itself. The teacher uses the explanation text because it contains about how and why of process natural or unnatural phenomena. The aims of using explanation text is to provoke the students’ critical thinking by asking how and why questions continually. According to Paul, Elder, and Bartell in 2016, Socratic Questioning is a structured question that is made for students to realize their weaknesses in thinking. Furthermore, Socratic questioning encourages the students rational thinking because the students have to answer mostly in why and how question.
There are several purposes of this study. First, describing the teacher’s step in Implementing Socratic questioning in promoting the students’ critical thinking in the class. Second, describing the students’ critical thinking toward the implementation of Socratic Questioning in promoting the students critical thinking. Third, describing the students’ comprehension after the implementation of Socratic questioning in promoting the students’ critical thinking. In addition, this research conducted senior high school in Gresik, East Java. In addition, the subject of this research is eleventh graders. The instruments of this research are audio recording, observation sheet, fieldnote, interview, and the students’ task.
The first result showed that the teacher had implemented the Socratic questioning technique in the class thoroughly which could promote the students’ critical thinking in reading the explanation text. In addition, the results of the students’ interviews indicated good response after the implementation of Socratic questioning because the teacher has succeeded in rehearsing the students’ critical thinking in reading explanation text. Then, the students’ work showed a good result after the implementation of Socratic questioning because the students could summarize started from the general information until the specific information from the Socratic questioning. In conclusion, the implementation of Socratic Questioning could promote the students’ critical thinking in reading explanation text.