Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi driver transportasi online gojek terhadap penumpang tunanetra di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data menggunakan teknik kondensasi data. Subyek penelitian ini berjumlah 18 partisipan. Penelitian ini dilaksanakan didua wilayah, yaitu wilayah UNESA Lidah Wetan yang memiliki sebagian besar mahasiswa berkebutuhan khusus (tunanetra), dan sekolah SMPLB-A di wilayah Gebang Putih Surabaya yang merupakan sekolah khusus untuk siswa penyandang tunanetra. Hasil penyajian data yang menggunakan teknik uraian singkat menunjukkan sebagai berikut 1) driver tidak mengetahui keadaan penumpang yang akan di jemput. Selain itu, komunikasi dan interaksi sosial yang dilakukan oleh penumpang dapat mempengaruhi persepsi driver transportasi online gojek. 2) pelayanan driver transportasi online gojek kepada penumpang tunanetra mempengaruhi penilaian terhadap driver. Semakin baik pelayanan yang diberikan driver, maka semakin tinggi penilaian yang akan diberikan oleh penumpang tunanetra. 3) pelayanan yang optimal, komunikasi dan interaksi sosial yang ramah dari driver transportasi online gojek dapat memberikan penilaian yang baik dari masyarakat sekitar. Kesimpulan dari hasil penelitian ini diantaranya, 1) komunikasi dan interaksi sosial yang dilakukan penumpang tunanetra dengan driver dapat mempengaruhi persepsi driver di beberapa indikator 2) driver transportasi online gojek yang melakukan pelayanan yang maksimal serta respon positif dapat meningkatkan penilaian penumpang tunanetra terhadap driver 3) penumpang tunanetra akan dipengaruhi oleh interaksi, terutama terkait prioritas pemilihan jasa transportasi online yang paling baik diantara yang lain untuk digunakan.
Kata Kunci : persepsi, driver gojek dan tunanetra.
This study aims to describe the perception of Gojek’s driver as one of the online transportation toward visually impaired passengers in Surabaya. This research uses a qualitative research approach with a qualitative case study. Data collection techniques uses semi-structured interviews. Data analysis techniques uses data condensation techniques. Then, the subjects of this study consist of 18 participants. This research was carried out in two places, UNESA Lidah Wetan area which had most of students with special needs (visually impaired), and the SMPLB-A school in the Gebang Putih area of Surabaya which is a special school for students who has visual impairments. The results of the data by using a brief description technique shows as follows 1) the driver does not know the condition of the passenger to be picked up. In addition, communication and social interaction carried out by passengers can affect the perception of online transportation’s driver. 2) Online driver transportation services for visually impaired passengers affect the rating of the driver. The better the services provided by the driver, the higher the assessment will be given by visually impaired passengers. 3) Optimal service, communication and friendly social interaction from online transportation drivers can provide good assessment from the surrounding community. The conclusions from the results of this study include 1) communication and social interaction by visually impaired passengers with drivers can affect the perception of drivers in several indicators 2) online taxi transportation drivers who perform maximum service and positive responses can improve the assessment of visually impaired passengers towards drivers 3) visually impaired passengers will be influenced by interactions, especially related to the priority for choosing the best online transportation service among others to use.
Keywords: perception, gojek driver and visually impaired passengers.