Pengaruh Refactoring Terhadap Tingkat Pemeliharaan Perangkat Lunak Pada Aplikasi Permainan "Infection Defender"

The Influence of Refactoring On Software Maintainability In The "Infection Defender" Application

Kualitas perangkat lunak menjadi fokus penting, dan salah satu atribut kualitas yang relevan adalah maintainability (kemampuan pemeliharaan). Penelitian ini mengkaji pengaruh teknik refactoring terhadap tingkat pemeliharaan perangkat lunak, dengan menggunakan aplikasi permainan “infection defender” sebagai objek penelitian. Refactoring dianggap kunci dalam meningkatkan struktur kode. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari teknik refactoring terhadap tingkat pemeliharaan perangkat lunak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Tahapan ataupun proses penelitian ini sesuai model DSRM (Design Science Research Methodology) yang diajukan oleh Peffers. Sebelum dilakukannya refactoring yakni melakukan pengelompokkan code smell sesuai dengan buruknya kode yang terdeteksi. Selanjutnya di dapatkan hasil refactoring dengan menggunakan beberapa teknik yang berbeda dan dilakukan pengukuran nilai tingkat pemeliharaan perangkat lunak berdasarkan nilai metriknya yaitu maintainability index, cyclomatic complexity, depth of inheritance, class coupling, lines of source code dan lines of executable code. Hasil implementasi dan pengujian dapat diperoleh kesimpulan bahwa penerapan teknik refactoring berdasarkan nilai metrik dapat meningkatkan kualitas perangkat lunak dan mengurangi serta menghindari adanya terjadi bug dengan selisih nilai + 3,5%.

The quality of software has become a crucial focus, and one relevant quality attribute is maintainability. This research examines the impact of refactoring techniques on the level of software maintainability, using the "Infection Defender" game application as the research object. Refactoring is considered key to improving code structure. The aim of this research is to determine the influence of refactoring techniques on the level of software maintainability. The research method employed is quantitative, following the Design Science Research Methodology (DSRM) proposed by Peffers. Before refactoring, code smells are categorized based on the detected code deficiencies. Subsequently, the results of refactoring are obtained using various techniques, and the measurement of software maintainability is conducted based on metric values such as maintainability index, cyclomatic complexity, depth of inheritance, class coupling, lines of source code, and lines of executable code. The implementation and testing results lead to the conclusion that the application of refactoring techniques, based on metric values, can enhance software quality and reduce and prevent the occurrence of bugs, with a difference in value of +3.5%.