Hubungan antara Pemberdayaan Psikologis dengan Keseimbangan Kehidupan Kerja pada Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak di Kabupaten Bojonegoro

The Relationship between Psychological Empowerment and Work-life Balance in The  Women and Child Protection Task Force in Bojonegoro 

Satuan tugas perlindungan perempuan dan anak (Satgas PPA) terbentuk dari berbagai kalangan profesi dengan tugas untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak. Satgas PPA perlu untuk bersikap adil dan seimbang pada setiap peran yang dimiliki di kehidupan pribadi dan kehidupan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan keseimbangan kehidupan kerja pada Satgas PPA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode teknik simple random sampling pada sampel sebanyak 178 Satgas PPA. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner dengan instrumen skala pemberdayaan psikologis dan skala keseimbangan kehidupan kerja. Analisis data menggunakan korelasi pearson product moment melalui software SPSS versi 25.0 for windows. Hasil yang diperoleh untuk nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,740. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pemberdayaan psikologis dengan keseimbangan kehidupan kerja memiliki hubungan yang signifikan pada kategori kuat dan positif sehingga semakin tinggi pemberdayaaan psikologis maka semakin tinggi pula keseimbangan kehidupan kerja pada Satgas PPA di Kabupaten Bojonegoro. Implikasi penelitian ini harapannya organisasi memberi kesempatan kepada Satgas PPA untuk mengembangkan kompetensinya sehingga dapat mempertahankan keyakinan atas kompetensinya untuk tetap tinggi.

The women and child protection task force (Satgas PPA) is formed from various professions with the task of preventing and handling violence against women and children. The PPA Task Force needs to be fair and balanced in every role it has in personal life and work life. This study aims to determine and prove the relationship between psychological empowerment and work-life balance on the PPA Task Force. This study uses a type of quantitative research with a simple random sampling technique method on a sample of 178 PPA Task Force. The research data were collected using a questionnaire with a psychological empowerment scale instrument and a work-life balance scale. Data analysis using Pearson product moment correlation through SPSS software version 25.0 for windows. The results obtained for the significance value of 0.000 (p <0.05) and the correlation coefficient value of 0.740. This value shows that psychological empowerment with work-life balance has a significant relationship in the strong and positive category so that the higher the psychological empowerment, the higher the work-life balance on the PPA Task Force in Bojonegoro Regency. The implication of this research is that the organization hopes to provide opportunities for the PPA Task Force to develop its competence so that it can maintain confidence in its competence to remain high.