Penerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Motivasi belajar siswa di kelas VIIA SMPN 1 Surabaya masih tergolong rendah. Menurut hasil observasi, pada saat proses belajar siswa merasa jenuh karena guru tidak menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada ranah pengetahuan setelah menerapkan model Experiential Learning. Penelitian ini merupakan penelitia pre-experiment, dengan design penelitian One Group Pretest Posttest Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMPN 1 Surabaya. Instrument penelitian ini terdiri dari lembar keterlaksanaan pembelajaran dan angket motivasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode keterlaksanaan pembelajaran, metode angket siswa, dan metode tes pretest dan posttest. Analisis data yang terdiri dari analisis keterlaksanaan pembelajaran, analisis hasil tes kenaikan motivasi dan hasil belajar menggunakan Uji Wilcoxon dan analisis gain ternormalisasi, serta analisis terkait motivasi dengan motivasi siswa. Hasil penelitian menunjukan keterlaksanaan pembelajaran berlangsung sangat baik dengan skor rata-rata 93% pada pertemuan pertama dan 96% pada pertemuan kedua. Motivasi siswa dari pretest pada pertemuan pertama sebesar 59% dengan kategori kuat kemudian meningkat menjadi 89% pada pertemuan kedua dengan kategori sangat kuat. untuk hasil belajar siswa pada kompetensi pengetahuan, pertemuan kedua lebih baik dengan persentase sebesar 96% dari pertemuan pertama dengan persentase sebesar 64%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Experiential Learning dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Experiential Learning, Hasil Belajar, Motivasi Belajar
Student motivation in class VII A SMPN 1 Surabaya remains low. Students are bored during the learning process, according to observers, since the teacher does not utilize a learning model suitable for the subject. This study aimed to describe how the Experiential Learning model is being used to implement learning, increase motivation, and improve student learning outcomes in the knowledge domain. It is a preliminary experiment with a one-group pretest-posttest research design. The sample for this study is collected from SMPN 1 Surabaya class. The research instruments are a learning implementation sheet and a motivation questionnaire. Data was collected using the learning method, the student questionnaire approach, and the pretest and posttest test methods. The data analysis included an examination of learning implementation, analysis of test findings of enhanced motivation and learning outcomes using the Wilcoxon test and normalized gain analysis, and a checkup of motivation and student motivation. The results showed that learning was implemented very well, with an average score of 93 percent at the first meeting and 96 percent at the second meeting. The students' motivation from the pretest was 59 percent with a strong category at the first meeting, and then improved to 89 percent with an excellent classification at the second meeting. The second meeting had a higher percentage of 96 percent for student learning outcomes on knowing competency than the first meeting, which have a measurement of 64 percent. It is possible to conclude that using the Experiential Learning preparatory in science learning can boost students' motivation and learning outcomes
Keywords: Experiential Learning, Learning Outcomes, Learning Motivation