MUSIK OKLIK BOJONEGORO DALAM KAJIAN ETNOMUSIKOLOGI
Bojonegoro Oklik Music in Ethnomusicological Studies
ABSTRAK
Anggraeni, Elva Rizki. Musik Oklik Bojonegoro dalam Kajian Etnomusikologi. Tesis. Program Studi Pendidikan Seni Budaya, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Dr. Anik Juwariyah, M.Si dan (II) Dr. Eko Wahyuni Rahayu, M.Hum.
Kata Kunci : Musik Oklik, Etnomusikologi, Bojonegoro
Oklik merupakan sebuah alat musik dari bambu yang dimainkan dengan cara dipukul berasal dari Bojonegoro. Alat musik bambu ini muncul berdasarkan peristiwa sejarah di masa lalu. Kesenian ini seringkali disamakan dengan alat musik patrol dan masih jarang diketahui oleh masyarakat secara luas. Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan beberapa hal diantaranya, (1) mendeskripsikan latar belakang musik Oklik Bojonegoro, (2) menganalisis kajian teks musik Oklik Bojonegoro, (3) mengkaji fungsi dan nilai dalam konteks budaya musik Oklik Bojonegoro. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori konsep etnomusikologi Alan. P Merriam dan Bruno Nettl yang terdiri dari teks dan konteks. Dalam hal ini teks dalam musik Oklik disajikan dalam beberapa aspek musikal termasuk bentuk pertunjukan, vokal, tata busana dan komposisi musiknya. Sedangkan konteks mengacu dalam konsep etnografi untuk mengupas latar belakang sejarah serta konsep nilai dan fungsi untuk mengetahui nilai dan fungsi dalam musik Oklik bagi masyarakat pendukung. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi.
Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang munculnya musik Oklik Bojonegoro dipengaruhi oleh adanya peristiwa pagebluk pada masa lalu hingga berkembang menjadi kesenian hingga saat ini. Sajian teks dalam musik Oklik menjabarkan mengenai kondisi organologi musik Oklik mulai dari proses pembuatan hingga tuning instrumen. Terdapat pula gaya dalam musik vokalnya yang memiliki ornamentasi-ornamentasi melodis dan mengandung banyak ajaran. Serta komposisi musik ritmis sederhana dari bambu yang terdiri dari empat instrumen yakni Gedhug, Klur, Thintil Arang dan Thintil Kerep. Terdapat beberapa fungsi dan nilai dalam konteks budaya musik Oklik, fungsi hiburan, fungsi komunikasi, fungsi stabilitas kontinuitas budaya dan fungsi pengikat solidaritas. Mengenai nilai dalam musik Oklik diantaranya nilai ketuhanan, nilai pendidikan moral dan nilai sosial. Fungsi musik Oklik bagi masyarakat pendukung adalah fungsi hiburan, fungsi komunikasi, fungsi kontinuitas stabilitas budaya dan sebagai pengikat solidaritas antar kelompok.
Simpulan dalam penelitian ini melalui kajian etnomusikologi berdasarkan teks dan konteks memperoleh temuan bahwa musik Oklik merupakan alat musik yang berasal dari sebuah sarana pengusiran wabah di Desa Sobontoro yang kemudian beralih menjadi musik bambu yang berkembang hingga saat ini. Pembahasan mengenai kajian teks dalam musik Oklik diperoleh simpulan bahwa musik Oklik merupakan sebuah musik bambu yang dimainkan secara ansamble dan sering dimainkan pada malam hari, Pada saat pementasan Oklik viii menggunakan nada pentatonis dan memiliki empat instrumen pokok Karakteristik musik ini cenderung pada unsur ritmis dan sedikit unsur melodis. Kajian konteks budaya mengenai musik Oklik memiliki fungsi dan nilai yang dapat diterapkan dalam masyarakat pendukung di Bojonegoro.
ABSTRACT
Anggraeni, Elva Rizki. Bojonegoro Oklik Music in Ethnomusicological Studies. Thesis. Cultural Arts Education Study Program, Faculty of Language and Arts, Surabaya State University. Supervisors: (I) Dr. Anik Juwariyah, M.Si and (II) Dr. Eko Wahyuni Rahayu, M.Hum.
Keywords : Oklik Music, Ethnomusicology, Bojonegoro
Oklik is a bamboo musical instrument played by beating from Bojonegoro. This bamboo musical instrument appeared based on historical events in the past. This art is often equated with patrol musical instruments and is still rarely known by the public at large. This study aims to convey several things including, (1) describing the background of Oklik Bojonegoro music, (2) analyzing the study of Oklik Bojonegoro music texts, (3) study the functions and values in the context of Oklik Bojonegoro music culture. In this study, researchers used the theory of ethnomusicology concepts consisting of text and context. In this case the text in Oklik's music is presented in several musical aspects including the form of performance, vocals, dress and musical composition. While context refers to ethnographic concepts to explore historical background and the concept of values and functions to know the value and function in Oklik music for supporting communities. The method in this study uses descriptive qualitative research with an ethnographic approach.
The results and discussion in this study show that the background of the emergence of Oklik Bojonegoro music was influenced by the events of pagebluk in the past to develop into art until now. The presentation of text in Oklik music describes the condition of the organology of Oklik music from the process of making to tuning the instrument. There is also a style in his vocal music that has melodic ornamentations and contains many teachings. As well as a simple rhythmic music composition from bamboo consisting of four instruments, namely Gedhug, Klur, Thintil Arang and Thintil Kerep. There are several functions and values in the context of Oklik music culture, entertainment function, communication function, stability function of cultural continuity and solidarity binding function. Regarding values in Oklik music include divine values, moral education values and social values. The function of Oklik music for the supporting community is entertainment function, communication function, cultural stability continuity function and as a binder of solidarity between groups.
The conclusion in this study through ethnomusicological studies based on text and context obtained findings that Oklik music is a musical instrument originating from a means of expelling the plague in Sobontoro Village which then turned into bamboo music which has developed to this day. Discussion of the study of texts in Oklik music obtained the conclusion that Oklik music is a bamboo music that is played in ensembles and often played at night, At the time of performance Oklik uses pentatonic tones and has four main instruments The characteristics of this music tend to be rhythmic elements and a few melodic x elements. The study of the cultural context of Oklik music has functions and values that can be applied in supporting communities in Bojonegoro.