SMP Negeri 1 Kertosono merupakan salah satu sekolah yang dipercaya oleh pemerintah Kabupaten Nganjuk sebagai sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013 dan menjadi tolak ukur pelaksanaan kurikulum 2013 di Kabupaten Nganjuk pada masa percobaan kurikulum 2013 yang diterapkan di tahun 2014. Implementasi kurikulum 2013 dalam mata pelajaran seni budaya (seni tari) meliputi pelaksanaan pembelajaran, evaluasi implementasi, dan hasil dari kurikulum 2013 permendikbud tahun 2016. Untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran seni budaya (seni tari) di SMP Negeri 1 Kertosono memunculkan beberapa rumusan masalah yaitu bagaimana pelaksanaan pembelajaran seni budaya (seni tari) di SMP Negeri 1 Kertosono menurut permendikbud tahun 2016, bagaimana kendala pelaksanaan pembelajaran seni budaya (seni tari) di SMP Negeri 1 Kertosono menurut permendikbud tahun 2016, bagaimana hasil implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran seni budaya (seni tari) di SMP Negeri 1 Kertosono menurut permendikbud tahun 2016.
Konsep yang digunakan pada penelitian ini yaitu konsep kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, teori kurikulum menurut Syaodih dan Nasution, konsep Implementasi menggunakan Permendikbud Tahun 2016, menggunakan konsep pembelajaran, teori pendidikan seni. Metode penelitian yang digunakan menggunakan kualitatif dengan obyek penelitian pembelajaran seni budaya (seni tari) di SMP Negeri 1 Kertosono. Penelitian ini mencoba menggali beberapa informasi kesesuaian pelaksanaan Kurtilas menurut permendikbud 2016 di SMP Negeri 1 Kertosono khususnya pada mata pelajaran Seni Budaya (seni tari).
Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan pembelajaran seni budaya (seni tari) telah disusun sesuai kurikulum 2013 walaupun terdapat kekurangan berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014. Pelakasanaan pembelajaran seni budaya (seni tari) telah dilaksanakan sesuai kurikulum 2013 revisi Permendikbud 2016 dan dalam kegiatan pembelajaran melakukan kegiatan baru yaitu mencoba mencipta dan menganalisis gerak tari. Guru mengembangkan pembelajaran berdasarkan tafsir kurikulum 2013 revisi 2016 sesuai Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran seni budaya (Seni tari) di SMP Negeri 1 Kertosono telah dievaluasi untuk menerapkan kurikulum 2013 terbaru (revisi). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ternyata terdapat perbedaan pada RPP mulai dari sebelum dan sesudah revisi yang bisa di tinjau dari beberapa point pengembangan maupun penyerderhanaan RPP. Adapun kendala yaitu pada guru serta sarana prasarana karena kurangnya administrasi yang dipunyai guru.
Kurikulum 2013 telah di implementasikan pada pembelajaran seni budaya khususnya seni tari. Wujud pelaksanaan kurikulum 2013 terdapat pada perencanaan pembelajaran seni budaya (seni tari). Pelaksanaan pembelajaran seni budaya (seni tari) telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran walaupun terdapat hal yang kurang sesuai karena dinilai siswa terkadang tidak aktif dan bermalas-malasan untuk berpraktik. Dalam pelaksanaan guru telah mencoba mengembangkan sesuai dengan kurikulum 2013 revisi 2016. Adapun kendala dan factor pendukung yang muncul pada implementasi kurikulum 2013 meliputi siswa, kinerja guru, kepemimpinan, sarana prasarana.
SMP Negeri 1 Kertosono is one of the school chosen by the Nganjuk Government as the pilot school of the 2013 Curriculum Implementation and also the benchmark in Nganjuk District during the trial of 2013 Curriculum in 2014. The implementation of the 2013 Curriculum in Cultural Arts Subjects, especially in dance, includes the implementation of learning, evaluation of implementation, and the results of the 2013 Curriculum of Permendikbud 2016. To find out how the implementation of the 2013 Curriculum in the Cultural Arts (dance) Subject in SMP Negeri 1 Kertosono, there had raised several problems, namely How is the implementation of Cultural Arts (dance) Subject in SMP Negeri 1 Kertosono according to Permendikbud 2016. What are the constraints of the implementation of Cultural Arts (dance) Subject in SMP Negeri 1 Kertosono according to the Permendikbud 2016. How are the results of the implementation of 2013 Curriculum in Cultural Arts (dance) Subject in SMP Negeri 1 Kertosono according to the Permendikbud in 2016.
The concepts used in this research are the concept of curriculum according to Undang-undang No. 20 in 2003, Curriculum theory according to Syaodih and Nasution, implementation concept using the Permendikbud 2016, the concept of learning, the theory of education in art. This study used a qualitative research method about Cultural Arts (dance) Subject in SMP Negeri 1 Kertosono. This study attempted to explore some conformity information of the implementation of Kurtilas according to the Permendikbud 2016 in SMP Negeri 1 Kertosono, especially in the subjects of Cultural Arts (dance).
The results showed that the learning plan of Cultural Arts (dance) was compiled according to the 2013 Curriculum, although there were shortcomings based on Permendikbud No. 103 in 2014. The implementation of Cultural art learning (dance) has been implemented according to the 2013 Curriculum revision of Permendikbud 2016 and in the learning activities to perform new activities, which is trying to create and analyze dance movements. The teacher developed a study based on the interpretation of the 2013 Curriculum revised 2016 according to Permendikbud No. 22 in 2016. The implementation of the 2013 Curriculum in Cultural Arts (dance) Subject in SMP Negeri 1 Kertosono has been evaluated to implement the latest 2013 Curriculum (revised). Based on the research that has been done there are differences in the RPP starting from the before and after revision that can be reviewed from several points of development and the simplification of RPP. The constraints are on teachers and infrastructure, also because of the lack of administration of teachers.
The 2013 Curriculum has been implemented in the Cultural Arts Subject especially in dance art. The implementation of the 2013 Curriculum is found in cultural arts learning plan (dance). The implementation of Cultural Arts (dance) Subject has been implemented in accordance with the planning of learning, although there is something less suitable because the students are lacking in participation (less active and lazy to practice). Teachers have tried to develop an implementation according to the 2013 Curriculum revision 2016. The problems and supporting factors that arise in the implementation of the 2013 Curriculum include students, the performance of teachers, leadership, infrastructure facilities.