ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANIĀ SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMAN 3 NGANJUK
ANALYSIS OF PHYSICAL FITNESS LEVEL OF FUTSAL EXTRACURRICULAR STUDENTS OF SMAN 3 NGANJUK
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari tanpa adanya kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani seseorang dapat dikatakan bugar disaat seseorang mampu melakukan kegiatan tanpa mengalami kelelahan. Kebugaran jasmani memiliki beberapa kompenan yang dapat meningkatkan kebugaran, antara lain daya tahan, kecepatan, kekuatan, dan sebagainya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaf. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebugaran siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 3 Nganjuk. Sampel pada penelitian ini adalah siswa aktif ekstrakurikuler futsal SMAN 3 Nganjuk dengan jumlah 20 siswa. Teknik pengambilan data yang dilakukan menggunakan instrumen tes PACER, IMT, dan TKJI.
Hasil data penelitian dari data yang didapatkan dan telah diolah menggunakan SPSS menunjukkan hasil bahwa 6 siswa memiliki tingkat kebugaran jasmani yang masuk dalam kategori sangat rendah dengan presentase 30%, sedangkan 14 siswa memiliki tingkat kebugaran jasmani yang masuk dalam kategori rendah dengan presentase 70%. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 3 Nganjuk masih tergolong rendah, dikarenakan terdapat 14 siswa masuk ke dalam kategori rendah dari 20 jumlah keseluruhan siswa yang menjadi sampel.
Kata Kunci: Kebugaran jasmani, ektrakurikuler, futsal
Physical fitness is a person's ability to carry out daily activities without significant fatigue. A person's physical fitness can be said to be fit when a person is able to carry out activities without experiencing fatigue. Physical fitness has several components that can improve fitness, including endurance, speed, strength, and so on.
This research is a type of descriptive research with a quantitative approach. The purpose of this study was to determine the fitness level of extracurricular futsal students of SMAN 3 Nganjuk. The sample in this study was active futsal extracurricular students of SMAN 3 Nganjuk with a total of 20 students. Data collection techniques were carried out using PACER, BMI, and TKJI test instruments.
The results of research data from the data obtained and processed using SPSS showed that 6 students had a physical fitness level that was included in the very low category with a percentage of 30%, while 14 students had a physical fitness level that was included in the low category with a percentage of 70%. From the explanation above, it can be concluded that the level of physical fitness of extracurricular futsal students of SMAN 3 Nganjuk is still relatively low, because there are 14 students who fall into the low category out of the total 20 students sampled.
Keywords: Physical fitness, extracurricular, futsal