Studi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMK Kesehatan Lumajang.
Study of Planning and Implementation of Learning for Physical Education in Sport and Health at Lumajang Health Vocational School.
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu matapelajaran penting dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan sangat penting dilakukan untuk mengetahui kendala serta keterlaksanaan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana studi perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan disekolah yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki keadaan pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan model dari Kemmis dan Mc. Taggart berupa satu siklus atau putaran kegiatan yang meliputi tahap-tahap rancangan pada setiap putarannya yaitu : (1) Perencanaan (plan), (2) Tindakan (action), (3) Pengamatan (observe), (4) Refleksi (reflect), dan akan diadakan revisi perencanaan pada siklus ulang jika masih diperlukan. Pengolahan data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subyek penelitian yaitu guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dan siswa di SMKF, SMK WYSN, dan SMK MULU Lumajang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek perencanaan dan Pelaksanaan dengan melakukan supervisi akademik guna meningkatkan kinerja dalam mengembangkan perangkat pembelajaran dan pada aspek pelaksanaan. Dari nilai rata-rata prasiklus 60,00, menjadi 71,10, pada siklus I, 72,75 pada siklus II, dan 76,85 pada siklus III.
Simpulan dalam penelitian ini adalah setelah dilakukan tindakan melalui pengisian instrumen PKG yang diberikan terhadap kepala sekolah, guru senior, dan guru Penjasorkes, dapat diperoleh perbedaan dari siklus I sampai siklus II hasil guru pendidik lebih baik setelah di berikan tindakan dan supervisi.
Physical Education, Sports and Health is one of the important subjects in the world of education. Evaluation of learning Physical, Sports and Health Education is very important to do to find out the obstacles and implementation of planning and implementation of learning carried out by teachers of Physical Education, Sports and Health at school.
The purpose of this research is to find out how the study of learning planning and the implementation of learning in Physical, Sports and Health Education in schools can later be used as material for consideration to improve the learning conditions of Physical Education, Sports and Health at school.
This research is a classroom action research with descriptive qualitative and quantitative methods using models from Kemmis and Mc. Taggart in the form of one cycle or round of activities which includes the design stages in each round, namely: (1) Planning (plan), (2) Action (action), (3) Observation (Observe), (4) Reflection, and a planning revision will be held on the re-cycle if needed. Data processing is done by reducing data, presenting data and drawing conclusions. The subjects of the study were teachers of Physical Education, Sports and Health and students at Lumajang Adyatma Pharmacy Vocational School, Wira Yudha Sakti Nusantara Health Vocational School, and Lumajang MULU Vocational School.
The results showed that aspects of planning and implementation by conducting academic supervision to improve performance in developing learning tools and aspects of implementation. From the pre-cycle average value of 60.00, to 71.10, in the first cycle, 72.75 in the second cycle, and 76.85 in the third cycle.
The conclusion in this study is that after an action is taken through filling PKG instruments given to school principals, senior teachers, and Penjasorkes teachers, differences can be obtained from cycle I to cycle II the results of better teacher educators after being given action and supervision.